Tewas Diibakar Massa

Dedi Mulyadi dan Lukman Hakim Saifuddin Berikan Ini untuk Keluarga Pria yang Dibakar Hidup-hidup

Almarhum meninggalkan istri, satu orang putra berumur 4 tahun dan anak yang masih berada dalam kandungan berusia 7 bulan.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Siti Zubaedah (25) istri Muhammad Al Zahra alias Joya (30), pria yang tewas dibakar massa karena dituding mencuri tiga unit alat pengeras suara musala di Kampung Muara Bakti RT 012/07, Desa Muara Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi pada Selasa (1/8/2017) petang. 

Sepekan sudah kejadian 'main hakim sendiri' oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab dengan membakar hidup-hidup seorang pembuka jasa perbaikan saound system, Muhammad Alzahra atau MA di Pasar Muara Bakti, Babelan, Bekasi.

Sudah banyak hal baik yang saat ini bisa dilakukan istri MA, Siti Zubaidah saat ini.

Pada hari-hari awal sepeninggal suaminya, Siti, begitu ia disapa, wanita berumur 25 tahun itu sulit sekali untuk sekedar mengisi asupan makanan, padahal sedang mengandung enam bulan.

Hal itu sempat menjadi kekhawatiran bagi keluarga.

Namun belakangan, Siti sudah mulai bisa makan secara teratur.

Baca: Sudah Sepekan Terjadi, Istri dari Pria yang dibakar Hidup-hidup itu Sempat Susah Makan

Begitu juga dengan kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi dengan warga sekitar.

"Sekarang sih, alhamdullilah sudah bisa makan banyak. Saya bukan apa-apa, dia kan sedang hamil," ucap Ayah Siti, Andi di kontrakan Siti di Bekasi, Selasa (8/8/2017).

kontrakan Siti di Bekasi, Selasa (8/8/2017).

Saksi kunci, Rojali (40), selaku marbot menunjukan nomor seri amplifier yang diduga dicuri MA dari Musala Al Hidayah, Babelan, di Mapolres Metro Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/8/2017).
Saksi kunci, Rojali (40), selaku marbot menunjukan nomor seri amplifier yang diduga dicuri MA dari Musala Al Hidayah, Babelan, di Mapolres Metro Bekasi, Jawa Barat, Senin (7/8/2017). (Tribunnews.com/ Abdul Qodir)

Warga yang berada di sekitar rumah yang berada di Kampung Harapan Baru, Desa Cikarang Kota. Cikarang Utara, Bekasi terus memenuhi halaman rumah kontrakan yang dihuni Siti dan MA.

Sedang Siti terus menerima tamu dari berbagai elemen, baik pemerintah daerah hingga lembaga negara seperti KPAI.

Tidak banyak kata yang diucapkan oleh Siti saat menerima tamu-tamu itu, matanya sayu, beberapa kali terlihat menatap ke arah tembok rumah saat tamunya datang bergantian mengucap duka cita.

Jemari Siti juga terlihat terus mengepal di ujung jilbab berwarna merah yang ia kenakan.

Baca: Tak Bisa Tidur Nyenyak, Pengurus Musala Kisahkan Kejadian Pencurian Sebenarnya hingga Pria Dibakar

Sesekali melontarkan senyum saat tamunya memberikan dukungan dan semangat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved