Agus Yudhoyono Datang ke Istana, Gibran Minta Izin Jokowi untuk Gabung
Kedatangannya untuk menemui Presiden Joko Widodo dan meminta restu terkait peluncuran The Yudhoyono Institute yang digelar malam ini.
"Suka enggak mas?" kata Gibran bertanya kepada Agus.
"Enak sekali!. Luar biasa mas Gibran tadi saya juga dijamu makan sama Pak Jokowi dan Mas Gibran. Saya juga baru sekali nih, makan bubur pakai gudeg tapi enak sekali," ucap Agus menjawab dengan antusias.
Baca: Penampilan Gibran yang Generasi Milenial Beda dengan Agus Yudhoyono, Kamu Lebih Suka yang Mana?
"Santai saja lho mas," kata Gibran menyela Agus yang tengah tertunduk-tunduk bicara sambil tangannya menyentuh bahu Gibran.
Gibran mengaku baru tahu ada pertemuan antara ayahnya, Presiden Jokowi dengan Agus Yudhoyono.
Begitu tahu, Gibran kemudian minta izin Presiden untuk bisa bergabung dalam pertemuan itu.
"Hari ini saya cuma nemenin makan siang saja. Kan kalian lihat saja pakaian saya seperti ini. Tadi spontan saja ada tamu spesial Mas Agus, kan dari dulu saya ingin ketemu, saja izin bapak, 'pak boleh gabung engga?' 'boleh'. Saya langsung lari ke istana," kata Gibran.
Gibran nampak mengenakan pakaian casual, yaitu kemeja hoodie garis-garis berwarna cerah, celana jeans biru tua dan sepatu kets putih.
Sementara, Agus Yudhoyono mengenakan kemeja batik berwarna gelap, celana bahan hitam dan sepatu pantofel hitam.
Rambutnya pun nampak tersisir rapi. Perbedaan yang mencolok tersebut rupanya disadari oleh Gibran.
Ketiganya kemudian terlihat berbincang santai.
Salah satunya, mengenai bagaimana peran generasi muda untuk memajukan Negara Indonesia.
"Tadi Presiden Jokowi menyampaikan kepada saya bahwa perkembangan dunia begitu cepat dan anak anak muda diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya memajukan bangsa, merespon perubahan, cepat beradaptasi, dan mudah-mudahan bisa membawa kemajuan," Agus menjelaskan.
Gibran juga mengatakan bahwa dirinya menginginkan tokoh-tokoh muda, seperti Agus Yudhoyono agar tampil mewakili anak muda untuk mengisi Indonesia.
"Pada intinya tokoh-tokoh muda seperti Mas Agus ini harus tampil. Indonesia harus diisi oleh orang-orang, tokoh-tokoh muda," kata Gibran.