Dukung Pembangunan Apartemen untuk Anggota DPR, Fahri Hamzah: Pandangannya Gitu kan Mulia

Fahri menyebut di antara beberapa penjelasannya, pembangunan apartemen untuk anggota DPR adalah hal yang mulia

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Fahri Hamzah 

Banyak yang menentang

Rencana anggota DPR untuk membangun apartemen mendapat tentangan sejumlah pihak.

Lucius Karus Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) yang ditemui Kompas.com menolak pagu anggaran DPR RI sebesar Rp 5,7 triliun.

Apqalagi satu di antaranya untuk membangun gedung parlemen baru hingga apartemen bagi wakil rakyat.

"Usulan DPR saat ini penting untuk ditolak. Pembangunan apartemen lucu alasannya. Itu semakin memperlihatkan DPR begitu manja, mengeluhkan kemacetan membuat mereka telat tidak hadir sidang," kata Lucius di Jakarta, Senin (14/8/2017).

Menurutnya kemacetan adalah hal yang sudah biasa ditemui dan ia menilai anggota dewas bisa menyiasati persoalan tersebut.

Aktivis lainnya, Direktur Eksekutif Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam juga memiliki pemikiran yang senada.

Ia bahkan menilai rencana membangun apartemen merupakan hal yang tak masuk akal.

"Itu tidak masuk akal, karena DPR suka telat. Jangan-jangan mereka memang tidak tinggal di perumahan DPR yang di Kalibata? Tapi di tempat lain, atau memang sengaja telat datang ke sidang?," jelasnya.

Kalau macet coba naik KRL

Bukan hanya banyak tentangan, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti malah memberikan nasihat.

Dilansir dari Kompas.com, Ray meminta anggota DPR RI mencontoh mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif (Buya Syafii).

Buya dikenal sosok yang sederhana bahkan ia memilih naik KRL menuju Istana Bogor dibandingkan naik kendaraan pribadi.

Suasana gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/5/2009).
Suasana gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (22/5/2009). (KOMPAS/PRIYOMBODO)

"Jadi ada bagusnya kita dorong mereka (anggota DPR) pakai transportasi publik. Contoh Buya dong anggota DPR," kata Ray di Jakarta, Senin.

"Kalau macet, apa susahnya anggota DPR naik KRL. Sudah nyaman, sudah oke kok. Dari perumahan DPR ke Stasiun Kalibata jalan kaki saja. Jadi DPR ramai-ramai lah gunakan fasilitas umum, contoh bagi masyarakat," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved