HUT Kemerdekaan RI

Pidato Kenegaraan Jokowi, Pergoki Ada yang Kepalanya Miring, Netizen: Bikin Malu Saja

Papa lelah kayaknya sampe ketiduran. Kalau ini gambar real alias bukan sotosop (Photoshop), ada yang tidur. Sepertinya dia lelah

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan saat menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017). Sidang tersebut beragendakan penyampaian pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam rangka HUT Ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ada pemandangan aneh saat sidang tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR RI) digelar di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2017), dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

Saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraannya, tampak tersorot di layar Kompas TV, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sedang menutup mata dengan posisi kepala miring.

Foto Fahri Hamzah dengan posisi kepala miring dengan keadaan mata tertutup tersebut dalam sekejab langsung tersebar luas di sosial media.

Beragam judul yang disematkan netizen (warganet) terhadap foto yang diposting, salah satunya dengan kepsyen,

"Papa lelah kayaknya sampe ketiduran. Kalau ini gambar real alias bukan sotosop (Photoshop), ada yang tidur. Sepertinya dia lelah. Perlu disetrum 10.000 volt supaya segar lagi."

Berikut sebagian komentar warganet menanggapi foto tersebut, yang terposting di salah satu grup sosial media Facebook, yang dikutip Rabu (16/7/2017).

Baca: SEA GAMES 2017 - Ketemu Filipina, Timnas Bertekad Menang, Pertandingan 17 Agustus Kick OFF 19.45

Baca: VIDEO – Berikut Salah Satu Curhatan Almarhumah Paskibra di Facebook dari 6 Paskibra yang Meninggal

Baca: VIDEO – Joget Despacito ala Shandy Aulia Bikin Gagal Fokus, Habis Pake Dress Mini Sih

@Bambang Hendra Klana, "Itu lagi berdoa, doa dalam mimpi,.."

@Jelatieli Saota, "Kalian pada gak tahu mungkin dia itu lagi merenung.

Merenungi kantor DPR yg udah miring sama merenungi Gaji DPR yg mau dinaikan atau Merenungi DPR harus punya apartemen. Otak yang ada hanya uang.

@Welma Pesulima, "Bikin malu aja yg tidur!!! Jelas terbukti Anggota Dewan rata-rata tidak berguna jadi diperkecil aja jumlahnya, gajinya disesuaikan dgn kinerja!!!

Supaya anggaran Negara dipakai utk perbaiki sekolah yg rusak di kampung-kampung dan infrastruktur lainnya di kampung utk kemajuan perekonomian kampung utk Indonesia maju."

Baca: VIDEO – Ternyata Begini Wujud Pabrik Boneka Seks Terbesar di Amerika: Khusus Dewasa!

Baca: VIDEO – Sambut HUT Ke-72 RI Warga Perumahan ini Tetap Gelar Lomba Dalam Keadaan Banjir

Baca: Ternyata Bukan Aditnya Pratama, Inilah Figur Pengganti Ryan Thamrin di Dr OZ Indonesia

 @Yuliaro Mendrofa, "Benarkan kepalanya anggota dhewan yg miring, bukan gedungnya?

@Fakrul Alam, "Miringnya anggota DPR seperti fahri, sepertinya sudah mau ambruk lihat tuh sendiri dasar pegawai yang nggak tau malu.

@Janiar Tonapa, "Satu orang ini selalu tidur disetiap kesempatan, dalam rapat di DPR,Presiden lagi pidato dianya tidur, bangunnya pas mau minta anggaran untuk kantor baru dan apartemen untuk anggota DPR, selebihnya tidur lagi.

@Bagas, "Kalau di Korea Utara,.sdh ditembak mati tuh anggota dewan yg kedapatan sdg tidur bila presiden lagi berpidato...".

Tanggapi Nota Keuangan dan pokok-pokok RAPBN 2018

Setelah usainya pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk berhati-hati mengenai utang negara dan pencabutan subsidi bahan pokok.

Hal ini disampaikan Fahri menanggapi penyampaian Nota Keuangan dan pokok-pokok RAPBN 2018 oleh Jokowi, dalam Sidang Tahunan MPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (16/8/2017).

Fahri mengatakan, dengan total Rp 2.204 triliun dalam RAPBN 2018, sangat terlihat bahwa sebagian besarnya masih difokuskan pada pembangunan infrastruktur.

Baca: Alfare Deo, Pelajar Berau Ikut Kibarkan Bendera di Istana Negara

Baca: Rupiah masih Dijajah Ringgit, Warga Perbatasan Pilih Belanja Sembako Malaysia

Baca: Heboh Penampakan Rusa Putih Bertanduk Besar jadi Perbincangan Warganet, Apa Istimewanya?

Fahri khawatir beban ini akan membuat pemerintah terpaksa kembali mengandalkan utang.

"Hati-hati soal ekspansi utang. Kalau pembiayaan ini terpaksa membuat kita berutang, itu memindahkan beban bagi yang akan datang," kata Fahri.

Dalam RAPBN 2018, pembiayaan utang sebesar Rp 399 triliun, turun Rp 62,1 triliun dari APBN Perubahan 2017.

Dari pidato Jokowi, Fahri menilai, pemerintah masih akan mencabut subsidi sejumlah kebutuhan pokok masyarakat.

Baca: Sah! Istana tak Mau Lagi Tunjuk Setnov Baca Teks Proklamasi, Ini Penggantinya

Baca: Terungkap Fakta Kiki Hasibuan, Adik Bos First Travel, Diduga Terlibat dalam Lingkar Sengkarut

Baca: Tarif Tol Laut Seharusnya Hanya Rp 317 Ribu Pengusaha Ditagih Rp 6 Juta per Lima Ton Barang

Hal tersebut terlihat dari pernyataan Jokowi soal pengalihan subsidi ke sektor produktif.

Fahri mengingatkan bahwa pencabutan subsidi ini bisa semakin menyulitkan masyarakat.

"Yang kita khawatirkan, itu menurut pemerintah mengalihkan ke sektor produktif, tapi itu menghajar neraca rumah tangga rakyat. Yang perlu kita waspadai itu," kata Fahri.

Sebelumnya, DPR RI mengajukan kenaikan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja di tahun 2018 mencapai 7,2 Tirilun Rupiah.

Kenaikan anggaran ini ditujukan untuk penataan kawasan DPR, salah satunya pembangunan apartemen bagi anggota DPR.

Baca: Duh, Sudah Berani Nih, Istri Andika yang Digugat Cerai Tampil tanpa Hijab dan Pamerkan Ini. . .

Baca: Kondisi Marinus Mariyanto Tidak Fit, Ezra Walian Akan Tampil Lawan Filipina?

Baca: Pemprov Datangkan Rumput Berprotein Tinggi untuk Pemulihan Kerbau Krayan

DPR mendapatkan pagu anggaran 5,7 Triliun Rupiah untuk tahun 2018 dari 4,3 Triliun Rupiah di tahun lalu.

Dana 1,4 Triliun yang naik dari pagu tahun lalu ini diminta sejumlah anggota DPR untuk pembangunan gedung DPR di kawasan parlemen.

Fahri Hamzah mengatakan, rencana gedung apartemen untuk anggota DPR disebutkan hasil tentangan DPR pada pihak pemilik tanah agar digunakan untuk tujuan mulia, yakni kerja para anggota DPR.

Fahri mengaku apartemen akan terintegrasi dengan gedung DPR sehingga anggota dewan tak jauh lagi dari kantor.(*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved