HUT Kemerdekaan RI

Hujan tak Bisa Sembunyikan Tangis Gadis Pembawa Baki Ini, Berkubang Lumpur, Sepatunya Terlepas

Hujan deras yang mengguyur sejak pagi membuat lapangan yang menjadi pusat upacara kecamatan menjadi mirip kubangan lumpur.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Amalia Husnul A
Instagram Snail3
Alya Mujida, pembawa baki Paskibra Sebulu, Kutai Kartanegara 

Di kecamatan tersebut terdapat dua lapangan sepak bola, namun Lapangan Kuning merupakan lapangan utama dan selalu menjadi lapangan upacara 17 Agustus

Kecamatan Sebulu merupakan kecamatan di Kutai Kartanegara. Untuk sampai ke sana, diperlukan waktu 2 jam perjalanan dari Ibukota Provinsi Kaltim, Samarinda.

“Lapangan ada dua, tapi Lapangan Kuning adalah pusatnya. Setiap tahun selalu di situ, dan bendera diserahkan oleh Bapak Camat Sebulu.

Kami warga Sebulu selalu merayakan upacara sendiri, jadi anak-anak Sebulu ada yang menjadi Paskibra Sebulu ada pula yang terpilih menjadi Paskibra di Tenggarong, Ibukota Kukar,” ujarnya.

“Kami sudah latihan selama 14 hari. Waktu latihan tidak ada jalanan yang becek karena tidak hujan.

Nah, waktu hari H malah hujan, tapi kami tidak ada halangan sama sekali.

Tidak ada yang sakit atau mengeluh. Hanya saja waktu gerak jalan, lumpurnya ke mana-mana,” kata siswi SMAN 1 Sebulu itu.

Baca: Loncat dari Lantai 3, Begini Akhirnya Nasib Eks-TKI asal Sabah

Baca: Beredar Kabar, Opick Digugat Cerai Istri karena Poligami?

Baca: Penuhi Panggilan polisi, Wali Kota Terpilih Kendari Datang dengan Orang yang Dicintainya

Alya menyebutkan, semangat juang kemerdekaan RI membawa rasa nasionalisme yang kuat untuk semua peserta upacara.

Tangis haru yang pecah bukan karena sedih dengan kondisi alam yang tak bersahabat, melainkan tangisan kemenangan.

“Kami bangga bisa melaksanakan tugas dengan lancar,” katanya.

Dan beginilah reaksi netizen:

sabrinafebiadeRespect

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved