Ini 4 Fakta Alya Mujida, Pembawa Baki yang Terima Bendera dengan Kaki Hanya Berbalut Kaus Kaki
Namun, gadis ini ternyata benar-benar menangis, sebab melihat kondisi tempatnya bertugas tak sesuai yang diharapkan.
Baca: Kiki Hasibuan, Adik Bos First Travel Menangis Begitu Ditetapkan jadi Tersangka
Baca: Tak Mau Kecolongan Lagi, Begini Rencana Pengamanan Kepulangan Taeyeon di Bandara
Baca: Pengen Nangis, Pengakuan Blak-blakan Caisar Setelah Menalak Cerai Istrinya
Sekilas nampak butiran air di wajahnya seperti air hujan, sebab saat upacara yang diselenggarakan di Lapangan Kuning Desa Sebulu, Kecamatan Sebulu turun hujan.
Namun, gadis ini ternyata benar-benar menangis, sebab melihat kondisi tempatnya bertugas tak sesuai yang diharapkan.
Gadis tersebut adalah Alya Mujida, Paskibra yang bertugas membawa baki saat upacara penaikan bendera.
Siap dengan baju putih bersih, lengkap dengan atribut paskibra, gadis yang akrab disapa Alya ini harus rela bahwa dia dan rekan-rekannya berbaris di atas kubangan lumpur.
Saat upacara di mulai, semua mata tertuju padanya. Entah melihatnya kagum, sedih, atau miris.
Menerima bendera dengan kaki hanya berbalut kaus kaki yang warnanya tak lagi putih.
Suara derap langkah kaki tak lagi gagah dengan hentakan sepatu pantofel.
Bagaimana akan ada suara, sepatu anggota paskibra saja terlepas dan tertinggal di lumpur.
Seragamnya pun sudah dipenuhi bercak lumpur.
Tangis haru pecah usai upacara pengibaran bendera.
Bukan karena sedih dengan kondisi alam yang tak bersahabat, melainkan tangisan kemenangan.