Irfan Bachdim Ngetweet Soal Filipe Oliveira, Begini Reaksi Warganet

TRIBUNKALTIM.CO - Timnas Indonesia U-22 kembali mendulang poin penuh usai menang atas Timor Lestedalam penyisihan Grup B Sea Games 2017 di Stadion Selayang, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/8/2018).

Evan Dimas dkk menang tipis 1-0 lewat gol tunggal Marinus Wanewar.

Hasil ini membuat skuat merah putih sementara puncak klasemen sementara dengan raihan 7 poin.

Namun tak cuma kemenangan Timnas Indonesia yang menjadi sorotan.

Keributan yang terjadi di saat perpanjangan waktu sebelum pertandingan selesai sangat menarik perhatian.

Apalagi di menit-menit akhir sempat terjadi insiden keributan.

Setelah gelandang Evan Dimas dijatuhkan, namun pemain Timor Leste menganggap Evan melakukan diving.

Keributan itupun menghasilkan keluarnya tiga buah kartu dari tangan wasit.

Evan Dimas dan Marinus Wanewar mendapat kartu kuning dari wasit karena melakukan protes berlebih.

Sedangkan satu pemain Timor Leste diganjar kartu merah oleh wasit Nagor Amir Bin Noor Mohamed.

Pemain Timor Leste yang mendapat kartu merah adalah Filipe Oliveira.

Ternyata cara bermain Filipe banyak mendapat sorotan, tak terkecuali dari pesepak bola Irfan Bachdim.

Melalui akun Twitternya Irfan mengungkapkan kekecewaannya.

Irfan menyebutkan bahwa pemain nomor punggung empat dari Timor Leste tak seharusnya diijinkan bermain sepak bola.

Bahkan di akhir cuitannya Irfan menambahkan kata memalukan yang ditulis dengan huruf besar.

"Timor Leste number 4 should not even be allowed to play football! DISGRACE!!" tulis suami Jennifer Bachdim dalam cuitannya sekitar 10 menit yang lalu.

(Timor Leste nomor 4 seharusnya tidak diijinkan bermain sepak bola! MEMALUKAN!!)

Pemain nomor punggung empat yang dimaksud Irfan adalah Filipe Oliveira yang mendapatkan kartu merah pada laga ini.

Dari pantauan tim TribunStyle.com dalam waktu sekejap akun Instagram Filipe dipenuhi dengan hujatan netizen Indonesia.

Apakah kamu sependapat dengan Irfan Bachdim? (TribunStyle.com/Diah Ana)

Wasit Asal Malaysia Ini Diburu Netizen

Pertandingan timnas U-22 antara Indonesia melawan Timor Leste geger di menit akhir sebelum pertandingan selesai.

Pertandingan kali ini dipimpin oleh wasit asal Malaysia bernama Nagor Amir Bin Noor Mohamed.

Wasit asal negeri jiran ini terbukti tidak tegas dari awal pertandingan hingga akhir.

Mulai dari saat Filipe Oliveira terus mengejar Kartike Ajie, kiper asal Indonesia.

Padahal jelas-jelas bola sudah di tangan Kartika.

Seharusnya, kelakuan seperti ini mendapatkan peringatan dari wasit.

Namun, Nagor tidak mengindahkan hal itu dan terus saja melanjutkan pertandingan.

Akhirnya, emosi para pemain pun pecah menjelang akhir pertandingan.

Keributan antar dua kubu terjadi saat pemain belakang Timor Leste melakukan terjangan keras terhadap Eva Dimas.

Bagaimana tidak, pemain belakang Timor Leste itu jelas-jelas melontarkan kakinya di depan Eva Dimas.

Seisi stadion pun langsung geger dibuatnya.

Akhirnya, Nagor pun mulai bertindak tegas.

Filipe Oliveira yang terus berulah dari tadi mendapatkan ganjaran kartu merah.

Anehnya, Eva Dimas juga ikut-ikutan terkena ganjaran kartu kuning.

Tidak ada yang tahu apa kesalahan Eva Dimas, tapi karena kejadian ini Eva Dimas dipastikan tidak bisa tampil di pertandingan selanjutnya karena akumulasi kartu.

Sontak netizen pun mulai mengecam keputusan wasit asal Malaysia ini.

Seperti komentar akun Twitter @DidinParsitism "Yang dilanggar Evan Dimas, yang ditendang Evan Dimas, yang dikartu kuning juga Evan Dimas, wasit Malaysia mah bebas"

Akun Twitter @sxazh "dari dulu emang selalu aja wasit malaysia pasti gak becus mimpin pertandingan indonesia, ga fair!"

Tak mau kalah, akun Twitter @SolihinKamal juga ikut berkomentar : "yang mestinya di kartu merah itu si Filipe dan Wasit Malaysia"

Terakhir, akun Twitter @mawarpolas berkomentar "Wasit asal dri Malaysia berat sebelah. Harusnya bek Timor Leste Filipe dpt kartu merah dri babak pertama #TimnasDay #ShameOnYouMalaysia"

Seharusnya, pihak SEA Games mulai menindak tegas wasit asal Malaysia ini.

Bagaimana menurut kamu, setuju atau tidak? (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)