Anak Yatim Menghilang

Anak Yatim Menghilang - Ibu Kandung Ungkap Kronologi Perginya Icha, Sempat Menolak Sarapan

Biasanya Icha sudah berada di sekitar dirinya, membantunya berjualan atau bahkan bermain di sekitar pasar.

TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani
Nuraida memperlihatkan seragam sekolah dan foto anaknya, Selasa (22/8/2017). Anak bungsunya Nur Izati alias Icha dilaporkan menghilang kemudian foto-fotonya beredar di Facebook bersama pria dewasa. 

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Di lorong blok F Pasar Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur seorang perempuan tua berumur duduk menyandar di dinding bangunan.

Ia memeluk seragam sekolah warna putih. Wajahnya pasrah, pipinya tampak basah.

Ia bernama Nuraida (45).

Sudah sepekan ia kehilangan anak bungsunya.

Pedagang sayur yang 20 tahun berjualan di Pasar Sepinggan itu kini khawatir bukan kepalang.

Bukan hanya lantaran anaknya yang tak pulang-pulang, tapi ketakutan jika terjadi hal yang tak diinginkan.

Pasalnya, Senin (21/8/2017), beredar gambar mirip anaknya di jejaring Facebook.

Gambar itu diunggah oleh akun Ani Pesek.

Dalam foto tersebut kepala anak bungsu Nuraida dipegang seorang pria dewasa.

Pria itu mengenakan bolang putih dengan selendang putih yang melingkar di tubuhnya tanpa pakaian, persis paranormal.

Foto bocah yang diduga hilang.
Foto bocah yang diduga hilang. (Screenshoot Facebook/Ani Pesek)

Baca: Heboh! Foto Diduga Anak Yatim yang Hilang Beredar di Facebook, Kepalanya Dipegang Pria Dewasa

Gara-gara postingan ini warga Pasar Sepinggan, Balikpapan heboh.

"Saya ini ibunya. Saya yakin itu dia. Saya takut dia kenapa-kenapa," tutur Nuraida dengan bibir gemetar.

Anak bungsunya yang hilang itu bernama Nur Izati (12) atau akrab disapa Icha.

Ia merupakan siswi kelas 5 SDN 011, Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Terakhir kali Nuraida melihat anaknya pada Senin (14/8/2017) lalu.

Kala itu subuh, sekitar pukul 05.30 Wita, tak biasanya Icha sudah bangun, lengkap dengan seragam sekolah.

Nuraida baru selesai salat subuh di musala.

Saat ditanya ibunya, Icha menjawab bahwa hari itu ia kena piket pagi di sekolah.

"Kok, pergi sekolah hari masih gelap? Icha jawab, takut telat dimarahin guru," beber Nuraida.

Baca: Hilang Hampir Sepekan, Beredar Foto Bocah Perempuan Ini Sebelum Diduga Diculik

Tak ada rasa curiga saat itu, kendati anaknya tumben menolak sarapan yang ia buatkan.

Icha kemudian pergi meninggalkan satu-satunya orangtua yang ia miliki, lantaran ayah kandungnya meninggal saat ia berusia tiga tahun.

Foto Nur Izati alias Icha, anak yatim yang dilaporkan menghilang.
Foto Nur Izati alias Icha, anak yatim yang dilaporkan menghilang. (TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani)

Rasa curiga Nuraida baru muncul saat matahari berada tepat di atas kepala.

Biasanya Icha sudah berada di sekitar dirinya, membantunya berjualan atau bahkan bermain di sekitar pasar.

"Sampai siang kok enggak ada. Tiba-tiba saya cemas dan kepikiran. Saya putuskan untuk ke sekolah mengecek," kata Nuraida.

Nuraida terpaksa meninggalkan dagangan sayurnya menuju sekolah, sekitar 100 meter dari Pasar Sepinggan.

"Saya ketemu teman Icha, dia bilang hari ini ndak ketemu. Ternyata Icha enggak sekolah," ucapnya.

Pikiran Nuraida makin kacau.

Baca: Ini Dia Fakta Tentang Meriam Jepang Markoni, Nomor 15 Bikin Nyesek!

Satu-satunya tempat lain yang ingin ia tuju adalah rumah Sri Wahyuni, seorang perempuan yang kerap dipanggil anaknya 'Bude'.

"Sampai di sana pagar rumahnya digembok. Saya teriak-teriak, tapi enggak digubris. Muncullah Rina, tetangga Sri yang juga teman Icha. Dia bilang Bude udah enggak di sini, dia pergi naik pesawat. Begitu katanya," urainya.

Mendengar hal itu, Nuraida syok. 

Pikirnya jangan-jangan Icha dibawa oleh si Bude pergi dari Balikpapan. Apalagi Icha memang akrab dan sudah dianggap oleh Sri sebagai anaknya sendiri.

Foto Nur Izati alias Icha, anak yatim yang dilaporkan menghilang.
Foto Nur Izati alias Icha, anak yatim yang dilaporkan menghilang. (TribunKaltim.co/Muhammad Fachri Ramadhani)

Kontak sempat terjadi dengan Sri melalui Rina, tetangga yang juga sahabat karib Icha.

Namun dalam pengakuannya, Sri tak tahu menahu perihal keberadaan Icha.

"Dia enggak bawa Icha. Untuk apa saya bawa Icha, hidup saya aja susah. Katanya begitu ditelepon," ucap Nuraida.

Nuraida akhirnya memutuskan membuat laporan polisi ke Polsek Balikpapan Selatan.

"Saya buat laporan anak hilang, data-data diminta. Fotonya Icha juga, kami diminta tunggu kabar selanjutnya sambil cari informasi lagi. Begitu kata Pak Polisi," ungkapnya.

Berhari-hari Nuraida menanti kedatangan anak bungsunya, namun nihil.

Baca: Syuting Film Terbang Menembus Langit di Utara Borneo, Aktor Muda Ini Jadi Incaran Warga

Puncaknya Senin (21/8/2017), beberapa pedagang pasar menghampirinya sembari memperlihatkan foto dari laman facebook.

Betapa terkejutnya Nuraida melihat ada wajah mirip anaknya di foto tersebut.

Di situlah kecurigaannya menguat bahwa Icha dibawa lari oleh seseorang.

Baca: Selamat! Raisa dan Hamish Daud akan Menikah, Netter: Ga Cuma Potek, Remuk Hatiku

Nuraida berharap, Icha bisa segera kembali dalam dekapannya.

Ia berjanji akan terus menunggu di kiosnya sampai putrinya kembali.

"Saya tak akan pulang ke rumah, saya tunggu putri saya di sini. Nak, mama sayang Icha. Kenapa Icha ikut orang sembarangan, pulang nak. Mama enggak akan marah. Icha baik-baik sajakah, mama kuatir," tuturnya berlinang air mata.

Dalam batinnya Nuraida merasa putrinya saat ini dalam keadaan tak biasa.

Gambaran anaknya disakiti acap terlintas di kepalanya.

"Kalau Allah memang berpihak kepada yang benar, mudahan anakku bisa ditemukan. Sehat, tak kekurangan apa pun. Istilahnya kalau terlanjur begini, saya serahkan sama di atas. Kekuatan manusia tak bisa melebihi oleh Tuhan," ucapnya pasrah. (*)

Ikuti perkembangan berita ini di topik - Anak Yatim Menghilang
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved