Misteri Terkuak, Lebih dari Setengah Abad Mencari Akhirnya Pria Ini Temukan Yeti
Jejak kaki tersebut terletak di gletser Menlung, sebelah barat Gunung Everest, perbatasan Nepal dan Tibet;
Seorang pemburu lokal yang bersama Taylor pada saat itu kemudian memberitahukan bahwa yang mereka temukan adalah jejak kaki beruang pohon.
“Seekor beruang yang hidup di pohon akan memaksa salah satu jari untuk menyerupai jempol. Beruang biasa tidak bisa meniru cengkeraman tersebut, tetapi jika Anda menghabiskan banyak waktu di pohon, Anda akan melatih satu jempol untuk memegang dahan atau mematahkan bambu,” kata Taylor menjelaskan.
Taylor lalu menghabiskan dua tahun untuk mencari tahu mengenai spesies beruang berjempol yang ada di daerah tersebut. Dia menjatuhkan pilihannya pada beruang hitam Asia, yang kemudian semakin dikukuhkan oleh penelitian DNA.

Beruang hitam Asia yang difoto di Kamla Nehru Zoological Garden, Ahmedabad, India.
Ceritanya, seorang profesor di Oxford University bernama Bryan Sykes membuat sebuah pengumuman global.
Dia meminta agar artefak-artefak Yeti, mulai dari rambut, kuku, hingga tulang, dikirim dari seluruh dunia untuk dianalisis.
“Mayoritas dari artefak-artefak tersebut berasal dari beruang atau domba, kecuali dua di antaranya yang tampak seperti spesies beruang, tetapi belum dikenal oleh manusia,” kata Taylor.
Setelah Sykes memublikasikan penelitiannya, mitos mengenai Yeti kembali ramai diperbincangkan, dan sekelompok siswa memutuskan untuk menguji caranya mengurutkan DNA.
Baca: Ini Pengakuan Roro Fitria soal Namanya Masuk dalam Daftar Penunggak Pajak Kendaraan Mewah
Baca: Bantah Dana Calon Jemaah First Travel Dipakai untuk Gaya Hidup Glamor, Tapi Inilah Temuan PPATK
Baca: Negara Rugi Rp 7 Miliar! Polisi pun Dor Pelaku, Apa Kasusnya?
Baca: Sudah Idealkah Berat Badan Anda? Coba Hitung Yuk dengan Rumus Ini
Baca: Luhut Pandjaitan Pernah Tawarkan Proyek Pemerintah kepada Gibran, Begini Jawaban Putra Sulung Jokowi
Ternyata, Sykes melakukan kesalahan.
Apa yang diteliti oleh Sykes tidak berasal dari spesies baru, melainkan merupakan urutan DNA yang tidak lengkap dari hewan yang sudah diketahui selama ini, yaitu beruang.
Kini, Taylor telah siap untuk menutup petualangannya mencari Yeti.