Takjub Lihat Drone, Pria Tua Ini Ungkapkan Keinginan yang Tak Terduga, Kisahnya Menggetarkan!
Selain ada momen khusus, naik haji ke Tanah Suci di Arab Saudi butuh biaya yang tidak sedikit seiring lokasinya yang jauh.
TRIBUNKALTIM.CO - Sebagian kaum muslim sangat merindukan bisa menunaikan ibadah haji.
Bukan sekadar memenuhi kewajiban, bagi mereka ibadah haji adalah jawaban atas panggilan spiritual.
Masalahnya, menunaikan ibadah haji atau yang populer disebut naik haji tidak bisa sewaktu-waktu.
Selain ada momen khusus, naik haji ke Tanah Suci di Arab Saudi butuh biaya yang tidak sedikit seiring lokasinya yang jauh.
Mereka yang tidak punya materi berlebih harus menabung.
Baca: Heboh! Foto Diduga Anak Yatim yang Hilang Beredar di Facebook, Kepalanya Dipegang Pria Dewasa
Nah, tahun ini ada sejumlah calon haji dari berbagai negara yang kisahnya menggetarkan.
Satu di antaranya adalah Al-Hassan Abdullah, warga negara Ghana.
Setiap malam Hasan berdoa untuk mendapatkan undangan dari Allah SWT untuk berhaji, sampai akhirnya ia bertemu dengan Mucahid Durmaz, seorang kru film dari Turki.
Mucahid yang sedang syuting di Ghana dengan menggunakan drone atau pesawat tak berawak, didekati seorang penduduk desa yang sudah berumur.
Baca: Greget, Murid SD Ini Boceng Teman Lelakinya ke Sekolah, Lihat Kecepatannya Wow Banget!
Sosok itu bertanya dengan polos, "Bisakah Anda membuatnya sedikit besar dan membawa saya ke Makkah?"
Karena merasa lucu, Mucahid memotret orang tua tersebut sambil memegang drone.
Tak lama kemudian, ia memosting di Twiter dengan keterangan yang ada dalam ingatannya:
"Pertanyaan yang diajukan paman Abdullah saat pertama kali melihat drone, bisakah kamu membuatnya sedikit besar dan membawa saya ke Makkah?"
Baca: Nah loh, Digoyang Istri Usia 23 Tahun, Anunya Suami Patah
Postingan ini menjadi populer di kalangan pengguna media sosial di Turki, bahkan di seluruh dunia.
Tak lama mengalir tawaran dari perorangan ataupun perusahaan di Turki untuk memenuhi keinginan berhaji dari pria dalam foto tersebut.
Namun, tidak ada yang tahu siapa orang tua itu dan di mana tempat tinggalnya.
Baca: Dituduh Penyihir, 5 Wanita Dibakar Hidup-hidup dan 32 Pelakunya Ditangkap untuk Segera Diadili
Sosok ini, kemudian diidentifikasi sebagai Al-Hassan Abdullah setelah dilacak oleh seorang petugas polisi dari kedutaan besar Turki di Ghana.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu kemudian mengatur untuk mengirim Abdullah agar bisa ikut perjalanan haji tahun ini bersama rombongan haji dari Turki.
Baca: Seperti Kakaknya, Kiki Hasibuan Hidup Glamor, Rumahnya Mewah, Tapi Ini yang Membuat Netizen Salfok
Abdullah diterbangkan ke Istanbul di mana dia disambut oleh badan amal Turki yang fokus pada Ghana.
Abdullah mengatakan kepada Anadolu Agency,
"Saya bersyukur kepada Tuhan dan saya berdoa kepada semua orang yang telah membantu mewujudkan impian ini. Bantuan negara Turki sangat berharga bagi saya dan saya yakin ini akan membantu meningkatkan persahabatan, persaudaraan antara Muslim". (*)