Sri tak Sadar Api Berkobar dari Belakang Rumah, Motor dan Surat Berharga juga Ludes
Sementara Dery, anak Sri Afrida mengungkapkan saat kebakaran dirinya asyik menonton televisi.
Barang-barang penting seperti ijazah dan surat-surat berharga lainnya tak sempat diselamatkan.
"Berkas-berkas itu di lemari di kamar ibu, nggak ada yang sempat ambil di belakang," katanya.

Salah seorang warga RT 25, Ardi menyatakan kecewa lantaran pihak Chevron tak banyak membantu, malah menonton atraksi si jago merah.
"Intinya hanya nontoni saja, tidak ada aksi bantu kami warga di sini RT 25. Ini bukan sekali saja, pertama di bawah tidak ada turun juga pihak Chevron, kebakaran di bawah Prapatan juga tidak turun. Saya mintalah Chevron tolong ke depannya seperti apa. Tadi ibu-ibu sampai nangis anaknya saya seret demi keselamatan mereka, sedangkan security hanya berdiri berjejer, tidak ada bantu saya," katanya.
Ketika dikonfirmasi petugas malam Chevron menyangkal tidak ikut serta membantu warga memadamkan api.
Menurutnya, setelah menerima informasi, mereka langsung bergerak membantu.
"Kami dapat informasi dari pos security Chevron, kemudian melakukan lapor ke pimpinan dan langsung meluncur ke TKP dengan tim 7 orang, ditambah bantuan dari off duty 3 orang. Kita lansung turun dari posko karena ini sudah berdekatan dengan pagar Chevron. Posisi api baru berkobar, tidak ada pembiaran karena kita pertama turun langsung, fighting,“ kata salah seorang petugas Chevron.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan menurunkan 7 unit mobil pemadam.
Upaya pemadaman api berjalan selama 30 menit.
BPBD dibantu 1 unit 4x4 rescue support, 1 unit Balakarcana, 1 unit dari PDAM, 1 unit dari PMI, 1 unit dari Garnizun, 1 unit dari Polres Balikpapan, 1 unit dari Fire Chevron, 1 unit dari PLN, dan 1 ambulans PSC119 dari Dinas Kesehatan Kota. (*)