Akunnya Masuk Grup Saracen Cyber Team, Begini Penjelasan Pak Walikota

Pasalnya bisa saja dirinya mendapatkan panggilan dari petugas atau aparat kepolisian.

Repro/KompasTV
Tiga tersangka anggota kelompok Saracen, penyedia jasa penyebar ujaran kebencian atau hate speech untuk menyerang suatu kelompok tertentu, yakni JAS, SRN, dan MFT (baju tahanan warna oranye) dihadirkan saat rilis kasus di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (23/8/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Alidona

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyangkal dengan tegas bahwa dirinya bergabung dengan Saracen Cyber Team.

Saracen merupakan sindikat (jaringan) yang menyebar konten kebohongan (hoax) dan ujaran kebencian (hate speech) di media sosial.

Baca juga:

Diyakini Bakal Merapat ke PSG Dalam Hitungan Jam, AS Monaco Siapkan Pengganti Mbappe

Pria Ini 'Nyamar' Jadi Ultras Malaya, Berikut Bocoran Rahasia Kemenangan Malaysia atas Indonesia

Terungkap Rahasia Kemenangan Malaysia Dibeberkan 'Detektif' yang Nyamar jadi Ultras Malaya

Tampil Gemilang, Ternyata Ada Fakta Menyedihkan Dibalik Kehidupan Satria Tama

Ini Jadwal Perebutan Medali Perunggu Myanmar VS Indonesia dan Final Malaysia Kontra Thailand

Arsenal Kalah 4-0 tanpa Balas, Liverpool Naik ke Posisi Dua Klasemen

Rizal mengungkapkan pihaknya belum pernah mendengar dan baru mengetahui Saracen setelah adanya penangkapan baru-baru ini.

"Ya kita nggak pernah dengar. Kita baru dengar setelah ada penangkapan. Jadi ya seperti itu seenaknya aja mereka mau masukan (akunnya), " katanya.

a

Baca juga:

20 Hari Pasca Operasi Caesar, Kondisi Perut Ibu Ini Kembali Membesar, Penyebabnya Bikin Tercengang

Komandan Polisi Federan Australia Pecahkan Rekor Dunia Tarik Pesawat 190 Ton Dengan Otot

Pewaris Samsung Asal Korsel Lee Jae Yong Ajukan Banding atas Vonis 5 Tahun Penjara

Lucu Banget, Video Sopir Taksi Marah-marah Mobilnya Ditabrak Bule

Dua Minggu Sebelum Ditangkap, Bos First Travel Sempat Curhat ini Kepada Anak Buahnya

WNI Masuk Singapura Secara Ilegal Lewat Pipa Air Dibekuk Polisi Pantai

Kekerasan Mematikan di Rakhine Makin Memburuk, Tiga Hari Terakhit Hampir 100 Orang Tewas

Pihaknya mengakui sebagian akun media sosial dipegang oleh tim pemerintah Kota Balikpapan, sehingga dirinya tidak mengetahui bagaimana akunnya dapat masuk dalam grup tersebut.

"Kalau ini ada sebagian yang dipegang oleh tim. Tidak tahu apakah itu bagaimana nanti kita lihat aja lah. Tapi tidak semuanya di pegang oleh saya," katanya.

Pihaknya menyebutkan bahwa hal ini jelas merugikan bagi dirinya.

Baca juga:

VIDEO - Owi dan Butet Raih Gelar Juara Dunia, Lagu Kebangsaan Berkumandang di Glasgow

Liliyana Natsir, si Tomboy yang Pernah Dijodohkan dengan Pebulu Tangkis Korea, Begini Kisahnya

Raih Gelar Juara Dunia Badminton 2017, Lihat Mata Owi-Butet Saat Lagu Indonesia Raya Berkumandang

Perhatian Ekspresi Liliana Natsir ketika di Podium Penyerahan Medali Emas, di Luar Dugaan!

5 Fakta Liliyana Natsir, Juara Dunia Bulu Tangkis yang Wajib Kamu Tahu, Ternyata Doyan 'Ginian' juga

Terlalu, Bulu Tangkis Putri Indonesia 2 Kali Dicurangi saat Lawan Malaysia di SEA Games

Pasalnya bisa saja dirinya mendapatkan panggilan dari petugas atau aparat kepolisian.

Namun demikian saat dikonfirmasi terkait langkah yang akan diambil olehnya, Rizal belum memastikan proses apa yang akan ditempuh.

"Merugikan iya, tapi kan nanti bisa saja saya dipanggil oleh aparat. Ya pasti merugikan. Nanti coba kita lihat sejauh mana.  Kalau bantahan iya, tapi memilih proses apa, nanti kita lihat," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved