Kecelakaan Maut

Merinding, 200 Meter Sebelum Bus Tabrakan Maut Oleng, Penumpang Ketakutan dan Teriakkan Allahu Akbar

Menurutnya, kondisi bus oleng sebelum menabrak sejumlah kendaraan yang berhenti di lampu merah.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Warga melihat barang-barang milik penumpang bus yang berserakan setelah kecelakan di proliman Tanjung, Kecamatan Jati, Kudus, Kamis (31/8/2017) malam. 

Korban luka-luka dilaporkan mencapai puluhan orang.

Seluruh korban termasuk jenazah yang meninggal masih berada di RS Mardi Rahayu Kudus.

Bus PO Indonesia bernomor plat H 7519 UV mengalami rem blong sehingga mengakibatkan tabrakan maut yang mengenai 10 kendaraan bermotor, dan menewaskan 4 orang, Kamis (31/8/2017).

Empat orang pengguna lalu-lintas dikabarkan menjadi korban.

Kondisi depan ruang instalasi gawat darurat RS Mardi Rahayu Kudus, tempat korban kecelakaan di Tanjung dirawat, Kamis (31/8/2017) malam.
Kondisi depan ruang instalasi gawat darurat RS Mardi Rahayu Kudus, tempat korban kecelakaan di Tanjung dirawat, Kamis (31/8/2017) malam. (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

TABRAK 10 KENDARAAN

Tabrakan maut terjadi di Jalan Lingkar Tenggara, Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (31/8/2017) pukul 18.25 WIB.

Kecelakaan melibatkan bus PO Indonesia rute Surabaya - Semarang berpelat nomor H 7519 UV, menabrak 10 kendaraan.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Tenggara, Tanjung Karang, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (31/8/2017) pukul 18.25.

Bus dikemudikan Ikhwan Mukminin bin Margono (46 tahun) warga Dusun Tireman RT 01/02 Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang, Jawa Tangah.

Baca: Jarang Terekspos, Ternyata Anak Bos First Travel Anniesa Hasibuan Tak Hanya Satu, Ini Buktinya

Baca: Kecelakaan saat Latihan Enduro, Begini Kabar Valentino Rossi Saat Ini

Baca: Wuah. . . Ada Delapan Perusahaan Milik Bos First Travel yang Disita Polisi, Ini Daftarnya

Adapun kronologi kecelakaan sebagai berikut:

Bus indonesia bernomor polisi H 7519 UV melajut dari arah utara ke selatan dengan kecepatan tinggi.

Saat melintas, kondisi rem dan rem tangan diduga blong, tidak berfungsi sebelum sebelum terjadi kecelakaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved