Yusran Sebut Bagi Hasil Minyak Bumi di PPU Tidak Adil
Target memperjuangkan untuk meminta bagi hasil yang lebih besar dikatakannya bukan untuk kampaye politiknya.
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Budhi Hartono
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Bupati Kabupaten Penajam Pasir Utara (PPU), Yusran Aspar, berjanji akan terus memperjuangkan dana bagi hasil dari pengelolaan sumber daya alam di PPU.
Ini disampaikan dalam sambutannya pada syukuran pindahan gedung sekretariat DPD Partai Gerindra Kaltim, di hadapan pengurus dan kader Gerindra dan warga Kelurahan Jawa, Samarinda.
Yusran mengatakan, selama menduduki jabatan Bupati PPU, dirinya terbilang berprestasi di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
Kabupaten PPU mendapatkan penghargaan Adipura di Kaltim, selain Balikpapan dan Penajam.
Baca juga:
Ternyata, Inilah Pemain yang Gagalkan Kepindahan CR7 di Bursa Transfer Musim Panas 2017
Menyedihkan, Kesaksian Adik Ipar Suporter yang Tewas, Catur Selamatkan Mereka. . .
Penyulut Petasan yang Sebabakan Suporter Timnas Meninggal Sudah Diamankan Polisi, Siapa Namanya?
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2018 Spanyol VS Italia, Kesalahan Bonucci Harus Dibayar Mahal
Satu Suporter Tewas, Polisi Amankan Pelaku Penyulut Petasan di Laga Indonesia Vs Fiji
Indonesia Ditahan Imbang Negara Kecil Ini, Yuk Cari Tahu di Mana dan Seperti Apa Fiji
Resmi! Manchester United Umumkan Skuat Liga Inggris Musim 2017-2018, Ini Rinciannya . . .
"Ini membuktikan kita kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas. Kalau saya tidak ikhlas, saya memsuki jabatan (periode) kedua. Sudahlah saya tinggalkan ke Jakarta, tidak masalah. Tapi saya masih perjuangkan soal Chevron (perusahaan industri minyak bumi), untuk (daerah, red) mendapatkan porsi yang lebih besar," ungkap Yusran, dalam sambutan syukuran pindahan sekretariat DPD Gerindra Kaltim di Jalan Merapi, Samarinda, Minggu (3/9/2017).
Target memperjuangkan untuk meminta bagi hasil yang lebih besar dikatakannya bukan untuk kampaye politiknya. Melainkan untuk memperjuangkan warga PPU agar lebih sejahtera.
"Bukan hanya satu persen, ini bukti bahwa saya memang ingin meninggalkan sesuatu di Penajam. Saya minta porsi yang lebih besar," tegas Ketua DPD Partai Gerinda Kaltim yang didampingi Sekretaris Suterisno Thoha, Wakil Ketua Bapilu Bagus Susetyo dan Agus Suwandy.
Baca juga:
Balapan 'Chaos', Sean Gelael Raih Sepuluh Poin di Monza Italia
Operasi Berjalan Lancar, Begini Pernyataan The Doctor
4 Fakta Mengejutkan yang Menunggu Rossi Setelah Cedera, Nomor 4 Paling tak Disangka
Gagal Bersinar di SEA Games, Atlet Blak-blakan soal Pelitnya Pemerintah, Uang Saku Tak Cair
Alami Kecelakaan Saat Latihan Enduro, Akankah Karier Valentino Rossi di MotoGP Terhenti?
Persaingan Kian Ketat, Rossi Berharap Predikat Juara Dunia Ditentukan di Seri Terakhir
Berawal dari Banyak Perbedaan, Begini Curahan Hati Butet Ketika Dipasangkan dengan Owi
Alasan Yusran bakal memperjuangkan untuk meminta porsi bagi hasil lebih besar, karena kekayaan alam di PPU, khususnya minyak bumi, sudah dikeruk selama 40 tahun.
"Pak Gubernur dikasih Total, PI (parcipanting interest) cuma 10 persen. OK, itu beliau. Saya tidak, saya minta porsi yang lebih besar. Kenapa? Ya lengkap argumentasinya, tidak adil. Mereka sudah mengeruk kekayaan bumi kita 40 tahun lebih," tuturnya.
"Setelah dikeruk kekyaan alam kita, warga atau masyarakat hanya diberikan 10 persen oleh pemerintah pusat. Ini kan nggak adil. Mestinya lebih besar," tegasnya. (*)