3 Pekan Icha tak Kunjung Pulang, Polres Balikpapan Kirim Anggotanya ke Medan
Baru-baru ini pihaknya mengutus anggota pergi ke Medan, Sumatera Utara memastikan keberadaan siswa SD kelas 5 tersebut.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani | Editor: Januar Alamijaya
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammad Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Penantian panjang keluarga anak yatim yang hilang bernama Nur Izati (12) sejak (14/8/2017) lalu masih belum menemukan ujung. Hingga kini Icha sapaan akrab bocah perempuan itu belum sampai di pangkuan ibunya.
Saat dikonfirmasi Senin (4/9/2017), Kapolsek Balikpapan Selatan melalui Panit Reskrim Iptu Payan Simangungsong hingga kini masih terus mengembangkan penyelidikan.
Baca: Kebocoran Anggaran di DPRD Balikpapan, 3 Orang Internal Sekwan Dimintai Keterangan Lanjutan
Baru-baru ini pihaknya mengutus anggota pergi ke Medan, Sumatera Utara memastikan keberadaan siswa SD kelas 5 tersebut.
"Sudah ada anggota saya perintahkan ke sana," kata Payan kepada Tribunkaltim.co
Lebih jauh, Payan mengungkap beberapa fakta yang didapat. Perwira dengan 2 balok di pundak enggan berspekulasi bahwa Icha merupakan korban penculikan.
Hal itu bukan tanpa dasar. Usai meminta keterangan dari beberapa saksi, baik dari keluarga maupun kerabat.
Tak ada satupun indikasi yang didapat bahwa anak tersebut menerima paksaan atau ancaman sebelum dinyatakan hilang atau pergi dari Balikpapan.
Baca: Menilik Aksi Nyata Solidaritas Warga Indonesia Bantu Pengungsi Rohignya, Masak Kari Daging Kurban
"Hingga kini belum ada keterangan saksi, atau fakta yang menyebut kepergian Icha disertai dengan ancaman atau paksaan," katanya.
Bahkan dari keterangan yang diperoleh, Icha sempat menelpon keluarga yang menyatakan dirinya baik-baik saja.
Kuat dugaan bahwa kepergian Icha atas kehendaknya sendiri. "Tapi pada prinsipnya kita masih lakukan pengembangan penyelidikan," tuturnya.
Baca: Gandeng Tangan Pria Misterius, Nikita Mirzani Punya Gandengan Baru
Pihaknya juga beberapa kali menghubungi kontak bude alias Sri yang diduga membawa Icha kabur dari Balikpapan. Namun hingga kini belum pernah tersambung.
"Nah, malah 2 hari lalu ia ada menelpon adeknya yang di Lamaru," katanya.
"Saat kita chek, lokasinya sama di Medan," sambungnya.
Kepolisian pun belum bisa memastikan bahwa yang bersangkutan (bude) membawa Icha pergi dari Balikpapan. Lantaran bukti dan fakta di lapangan diklaim masih belum cukup mengarahkan kepada asumsi tersebut.
"Apakah si Icha ini ikut sendiri atau dibujuk orang lain," ucap Payan.
Aparat berwajib tahu keresahan pihak keluarga yang menanti kabar baik dari Icha. Namun pihaknya meminta agar keluarga bersabar. Menyerahkan sepenuhnya kepada Kepolisian.
"Yakinlah doa-doa kita semua bisa mengetuk hati anak itu untuk kembali pulang. Kami juga berupaya melakikan tindakan-tindakan kepolisian," tutupnya.
Baca: Dikabarkan Gelar Pengajian Jelang Nikahan, Laudya Cynthia Bella Siap Susul Raisa?
Pemberitaan sebelumnya, Nuraida--ibu dari Nur Izati (12) yang menghilang dari pelukannya sejak Senin (14/8/2017) lalu, tak tahu harus bagaimana lagi. Pasalnya anak bungsunya tersebut hingga kini belum jua kembali.
Kendati polisi pada Rabu (23/8/2017) berhasil melacak keberadaan putrinya, namun sampai detik ini belum ada titik terang.
Senin (28/8/2017) ia bersama Nur Salam, pengurus pedagang pasar menyambangi Mako Polres Balikpapan berharap kepastian.
Kepada media ini, ia berkata menaruh harapan besar terhadap korps seragam coklat tersebut untuk menemukan buah hatinya yang diduga kuat dibawa lari sahabatnya, sesama pedagang di Pasar Sepinggan Balikpapan Selatan.
Icha sapaan akrab anaknya diduga dibawa lari ke Medan, Sumatera Utara.
"Saya mau anak saya pulang. Saya ndak bisa apa-apa lagi. Saya percayakan kepada polisi, minta tolong sekali," katanya lirih.
Nuraida pun sampai mengatakan jika memang harus menyiapkan dana untuk pencarian anaknya, Nuraida bakal berusaha mencarinya.
"Saya ini bukan orang yang punya uang, pak. Tapi kalau memang harus siapkan dana, tak masalah, saya akan cari," ungkapnya.
Senada, Wakil Ketua Pengurus Pedagang Pasar Sepinggan, Nur Salam mengatakan bahwa seluruh pedagang pasar berkomitmen membantu agar Icha dapat segera dipulangkan kembali ke Balikpapan.
Pasalnya mereka khawatir semakin lama Icha berada di luar, maka tak ada yang bisa menjamin keselamatam Siswi SD kelas 5 tersebut.
Baca: Jadi Pertanda? PNS Cantik Posting ini Satu Hari Sebelum Dibunuh
"Kalaupun ada biaya. Kami pedagang pasar siap patungan, pak. Kami akan beri bantuan kepada Ibu Icha. Ini bukti solidaritas kami sesama pedagang," katanya.
Dirinya juga meminta agar pemerintah kota Balikpapan memberikan perhatian kepada kasus ini. Sembari terus berharap perkembangan penyelidikan dari aparat kepolisian resor kota Balikpapan.
"Polisi harus bertindak cepat. Korban ini masih belia, mudah tergoda dan terhasut oleh bujuk rayu orang dewasa. Sudah 2 pekan anak itu tak ditemukan," ungkapnya. (*)