Edisi Cetak Tribun Kaltim

Kelola Bus dan Jargas tak Cari Untung, Perusda Siap Garap Kawasan Industri Kariangau

Kondisi ekonomi yang sulit, perusda dituntut bertahan melakukan program kerja, menyelenggarakan penyediaan fasilitas publik.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
Tribun Kaltim

Mengenai jaringan gas (Jargas), perusda pun merasa tidak bisa mengambil banyak untung.

Persoalannya kehadiran jargas ke rumah-rumah warga pemukiman penduduk kelas menengah dan menengah ke bawah bertujuan untuk memberi kenyamanan warga bertempat tinggal di Balikpapan.

Penetapan harga jargas bisa dibilang harga hemat terjangkau. Keuntungan dari pengelolaan jargas diputar untuk biaya operasional dan gaji pegawai. Yang dipikirkan bukan lagi keuntungan maksimal namun bagaimana caranya program jargas ini bisa berjalan layani warga masyarakat.

"Kita kalau berpikir profit pastinya (jargas) tidak jalan. Bayangkan saja dalam sebulan harga yang ditetapkan hanya 30 ribu saja, buat mereka yang pakai jargas. Mau mengambil untung besar darimana, tidak mungkin," ungkapnya.

Baca: Ngakak, Raisa Ucap Terima Kasih pada Cuitan Pertama Setelah Nikah, Netter: Gimana Malam Pertama?

Pemerintah kota sekarang terbentur dengan pola rasionalisasi anggaran. Sebanyak 40 persen untuk belanja pegawai sisanya satu di antaranya untuk pelayanan publik seperti rumah sakit, pasar dan bus sekolah.

Kalau yang jargas masih ada untung tapi tidak terlalu besar, masih bisa menutupi untuk pelayanan, tidak sampai meminta anggaran dari APBD.

"Bisnis yang digabung dengan masyarakat kurang mampu pasti tidak akan ketemu. Faktanya memang ada fasilitas umum yang mesti dipelihara, mesti harus berjalan. Tidak bisa tidak," ujarnya.

Sekarang, logika dia, bila sebuah pelayanan publik mampu mendorong keuntungan sebesar-besarnya secara ekonomi, pastinya sudah lama akan ada pihak swasta bersemangat masuk ikut mengelolanya.

Lirik Bisnis KIK

Orientasi bisnis murni, perusda akan melangsungkan penggarapan Kawasan Industri dan Pergudangan di Pelabuhan Kariangau. Sampai sekarang sudah masuk aspek legal dan penjajakan bersama Pelindo di Kota Makassar.

Direktur Perusda Purbawijaya, kepada Tribun, yang menjelaskan, perencanaan sudah matang akan menggarap kawasan industri dan pergudangan melalui Kemudahan Investasi Langsung Kontruksi (KLIK).

"Tahun depan kita mulai. Nanti ada macam-macam disana. Ada depo kontainer, pengelolaan kawasan industri, sediakan pergudangan. Kami libatkan Pelindo juga," ungkapnya.

Kawasan yang tersedia, sudah ada 133 hektare. Kajian matang telah dilakukan. Secara analisis dan optimisme, bidang usaha ini akan memberikan peningkatan bagi pendapatan asli daerah (PAD). Kebalikan dengan jargas, orientasi bukan murni bisnis tetapi lebih kepada penyediaan pelayanan publik yang harus berjalan demi kenyamanan warga.

"Kita operator saja di jargas. Kita di sini tidak ada untung. Kita mau naikkan harga jargas susah, tidak bisa mengambil untung banyak. Yang kami pikirkan harus jalan saja, setidaknya kita tidak membebani APBD," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved