Tragedi Kemanusiaan Rohingya

Ingin Kirim Relawan ke Myanmar, FPI Butuh Rp 20 Juta per Orang, Netizen: Markup-nya Kelewatan

Ketua FPI Klaten Suyadi Al Abu Fatih memperkirakan perlu biaya sekitar Rp20-30 juta per orang untuk biaya perjalanan dan bekal selama hidup di sana.

Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/1/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO - Netizen ramai berkomentar tentang rencana Front Pembela Islam (FPI) Klaten mengirimkan pemuda Indonesia ke Myanmar.

Para relawan ini nantinya diproyeksikan membela etnis Rohingya yang dianiaya rezim junta militer dan ekstremis Buddha di negeri itu.

Front Pembela Islam Kabupaten Klaten membuka pendaftaran relawan yang berniat ke Myanmar membela etnis Rohingya yang dianiaya rezim junta militer dan ekstremis Buddha di negeri itu.

Baca: PLN Buka Banyak Lowongan Kerja, Buruan Daftar Sebelum Terlambat

Baca: Wuih, Ini Perubahan Hamish Daud saat Bangun Tidur setelah 2 Malam Bobo Bareng Raisa

Baca: Sudah Bisa Diakses Lagi Portal SSCN BKN http://sscn.bkn.go.id, Ini Pengumuman CPNS yang Lolos

Posko pendaftaran relawan jihad Rohingya di kantor sekretariat FPI Klaten di Desa Nangsri, Kecamatan Manisrenggo.

Agar bisa berjihad di Rakhine, daerah asal etnis minioritas Rohingya, Ketua FPI Klaten Suyadi Al Abu Fatih memperkirakan pihaknya perlu biaya sekitar Rp20-30 juta per orang untuk biaya perjalanan dan bekal selama hidup di sana.

PENGUNGSI etnis Rohingya dari Rakhine State, Myanmar, saat melintasi kawasan perbatasan negara itu dengan Banladesh, Senin (4/9) waktu setempat. PBB mencatat 87 ribu warga etnis  Rohingya mengungsi sejak pergesekan dengan Pemerintah Myanmar kembali terjadi beberapa pekan lalu.
PENGUNGSI etnis Rohingya dari Rakhine State, Myanmar, saat melintasi kawasan perbatasan negara itu dengan Banladesh, Senin (4/9) waktu setempat. PBB mencatat 87 ribu warga etnis Rohingya mengungsi sejak pergesekan dengan Pemerintah Myanmar kembali terjadi beberapa pekan lalu. (AFP PHOTO/K.M. ASAD)

“Kalau bersungguh-sungguh, insyaAllah nanti juga akan ada donatur," kata Ketua FPI Klaten Suyadi Al Abu Fatih.

Sebagian netizen mendukung rencana ini dan menyebut FPI telah membuktikan diri sebagai organisasi yang peduli.

@Aguss4lim: FPI mah emg the best lah, slalu terdepan dlm bantuan kemanusiaan. Anshor, banser, jasmew, projo?? Ah sudah lah,,kita sdh sm2 tau.. Cm Contoh

Baca: 7 Tradisi Aneh Sekaligus Kontroversial di Berbagai Negara, 2 Ada yang Terjadi di Indonesia

Baca: INFO CPNS 2017 - Buruan! Ada Lowongan untuk 17.928 Orang! Daftar Mulai 11 hingga 25 September Ini

Baca: Video Kolam dan Joget Sawer Berbuntut Gugat Cerai, Ini Reaksi Mengejutkan Hotman Paris

Namun, rupanya banyak juga netizen yang menilai perkiraan jumlah ongkos yang disebutkan di atas itu mengada-ada.

@vha75: 20-30 juta? gak salah......perasan traveling kesana 10 juta udah gak backpacker, sisa duitnya dikemanain?

@digembok: Ini di Mark Up. Gak Jujur nih panitianya.

Baca: Tentang Rohingya, Ini 6 Fakta dan Asal Usulnya yang Harus Anda Ketahui

Baca: Curi Perhatian di Pernikahan Raisa-Hamish, Ini 5 Fakta Renata Kusmanto, Istri Fachri Albar

Baca: Tercyduk Lagi, Unggah Soal Konflik Rohingya, Afi Nihaya Dituduh Plagiat, Ini Pengakuannya

Coba bandingkan Umroh dgn First Travel cuma 15 Juta. Arab saudi lebih jauh dibanding Myanmar.

@Nychen_ : Di bulatkan total jd 6jtaan lah ya,include makan minum bobo (kan perang yak,gak pake hotel dong!),trus 20-30jt hitungan dr mana & utk siapa?

Baca: VIDEO – Berjoget di Sudut Jalan Saudi Arabia Bocah 14 Tahun ini Ditangkap

Baca: Kualitas Air Sungai Kandilo Semakin Mengkhawatirkan

Baca: INFO TERBARU CPNS 2017: 30 Kementerian, 30 Lembaga, 1 Provinsi Buka 17.928 Lowongan CPNS

@P3nj3l4j4h: Tiket pesawat sktr 2jt+pasport 365rb biaya hdp dsna trmsuk murah..aplg ini kan jihad bukan jln2.
Mark up nya kelewatan bgt.

@ngurasuta4: Dari tahun 2013, tapi gak berangkat berangkat. (*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved