Pernikahan Putri Gubernur Kaltim
Berapa Harga Kebaya Pengantin yang Dipakai Raisa dan Donna? Begini Kisarannya
Diketahui Vera Anggraini mendesain kebaya sejak tahun 2000 dan mengaku senang jika bisa membuat pengantin bahagia dengan kebaya buatannya.
TRIBUNKALTIM.CO - Resepsi pernikahan putri Gubernur Kaltim Dayang Donna Walfiaries Tania, Minggu (3/9/2017), rupanya bertepatan dengan pernikahan penyanyi cantik Raisa.
Tidak hanya itu, keduanya juga mengenakan gaun pengantin yang serupa, sama-sama memilih kebaya.
Bahkan desainernya pun sama lho.
Bedanya, Raisa memilih kebaya berwarna putih, sedangkan Donna tampil dengan kebaya berwarna emas.
Baca: Cuma Beda Nasib, Putri Gubernur Kaltim Ternyata Samai Raisa dalam Urusan Ini, Gak Nyangka!

Gaun pengantin yang dikenakan Raisa dan Donna bukanlah gaun sembarangan.
Gaun itu dirancang oleh desainer ternama Vera Anggraini, pemilik Rumah Kebaya Vera.
Diketahui Vera Anggraini mendesain kebaya sejak tahun 2000 dan mengaku senang jika bisa membuat pengantin bahagia dengan kebaya buatannya.
Baca: Pasti Nggak Percaya! Gaun Pengantin Putri Johor Ini Disangka Mahal Ternyata yang Bikin...
Mayoritas pelanggan Vera memang berasal dari kelas menengah ke atas.
Tak sedikit ibu-ibu pejabat hingga selebriti mempercayakan pembuatan kebaya pada tangan Vera.
Pelanggannya pun tersebar ke berbagai kota di Indonesia. Bahkan, pelanggannya datang dari Singapura, Australia, dan Amerika Serikat (AS).

Pada wawancaranya dengan Kontan 2014 lalu, Vera mengaku desain kebayanya sangat simpel dan klasik.
Dia tak membubuhkan bordir, karena bordir membuat kesan klasiknya pudar.
Agar tampak elegan, Vera memberi taburan kristal swarovski.
Baca: Tak Punya Etika! Putri Sulung Gus Dur Diejek Anak si Buta, tapi Reaksinya Bikin Haru
Vera teguh berprinsip, kebaya harus tampil sederhana, tak perlu ruwet untuk terlihat bagus dan elegan.
Meski terlihat sederhana, proses pembuatan kebaya cukup rumit. Makanya, Vera merasa belum bisa memenuhi pesanan dalam partai besar.
"Saya bikin kebaya by project. Saya tidak menjual kebaya jadi sama sekali. Kalaupun ada, itu desain saya yang lama dan hanya sedikit," katanya seperti dilansir dari kontan.co.id.

Kebaya Vera mulai dikenal masyarakat sejak ia membuat akun Instagram pada Oktober 2011.
Akun @verakebaya itu, kini punya 775.000 followers.
Berkat akun Instagram ini pula, orang-orang mengenal Vera sebagai desainer.
Dia pun tak mematok harga yang kaku untuk kebaya yang ia desain.
Setiap kali membuat rancangan, Vera selalu melakukan komunikasi personal dengan si calon pembeli.
“Setelah saya tahu kebaya seperti apa yang diinginkan, baru kami bisa membicarakan biaya. Yang penting, saya sudah cocok dulu sama keinginan konsumen,” tutur ibu dua anak ini.
Baca: VIDEO – Kisah Sukses Desainer Samarinda di Negeri Jiran Akan Bawa Tenun Samarinda Go Internasional
Saat wawancara dengan Kontan tiga tahun lalu, untuk gaun kebaya pendek, Vera membanderol mulai Rp 8 juta.
Sementara, tarif pembuatan kebaya pernikahan mulai Rp 30 juta.
Vera bilang, sepanjang tahun selalu ada yang memesan kebaya rancangannya.

Sebelum ada akun Instagram tersebut, pesanan kebaya kira-kira satu unit per minggu.
Kini, setelah tenar, Vera menerima setidaknya lima pesanan kebaya pernikahan tiap pekan.
Belum lagi ditambah dengan pesanan membuat gaun oleh pelanggannya.
Baca: Ketika SPBU di Berau Dikuasai Para Pengecer, Warganet: Kasih Mereka Pelajaran!
Vera memang tidak mau asal terima pesanan, alasannya adalah karena tak mau mengecewakan pelanggan. Apalagi karyanya dipakai di hari penting seseorang.
Vera butuh waktu dua bulan hingga tiga bulan untuk membuat kebaya.
Meski jumlah karyawannya sudah 45 orang, namun Vera masih merasa kesulitan menerima terlalu banyak pesanan kebaya.
“Standar saya pada karyawan tinggi, dan karena karyawan di bagian finishing sedikit, saya tidak boleh asal menerima order,” tegasnya. (*)