Edisi Cetak Tribun Kaltim

Harga Elpiji 3 Kg Tembus Rp 35 Ribu

Warga rela mencari kemana-mana, termasuk antre sejak pagi, namun tidak kunjung mendapat elpiji bersubsidi tersebut.

Penulis: tribunkaltim | Editor: Januar Alamijaya
TRIBUN KALTIM/CHRISTOPER DESMAWANGGA
Ilustrasi - Operasi pasar digelar di Jalan Biawan, Kamis (7/9/2017). 

Dia berharap, seharusnya kepolisian dapat memberikan pengamanan, saat operasi pasar, karena elpiji 3 kg sangat dibutuhkan warga. Dalam operasi pasar yang dilakukan sejumlah agen Pertamina, mematok harga Rp 16 ribu per tabung. Warga hanya dapat menukarkan maksimal dua tabung saja.

Pantuan Tribun di Bontang dan Tanjung Redeb, kelangkaan elpiji juga dirasakan warga setempat. Beruntung, kelangkaan elpiji 3 Kg di Bontang sudah teratasi dengan operasi pasar mulai Rabu (6/9) kemarin.

Kepala Bagian Ekonomi Pemkot Balikpapan Arzaedi Rahman mengatakan, terkait kelangkaan elpiji melon pihaknya akan mengonfirmasi ke Pertamina.

"Nanti pemkot membuat surat usulan untuk mengadakan operasi pasar di daerah yang mengalami kelangkaan elpiji melon," kata Arzaedi.

Baca: Stress di Dalam Tahanan, Bupati Wanita ini Alami Gatal-gatal dan Kepanasan

Dia berharap warga mengadukan kelangkaan elpiji 3 kg ke Pertamina. Dengan menyebutkan titik kelangkaan di daerah mana. Nanti kita tinggal koordinasi dengan Pertamina dan langsung menggelar operasi pasar.

Arzaedi menegaskan, sampai saat ini belum ada kelangkaan elpiji 3 Kg terjadi di Balikpapan. "Barusan kami kontak Pertamina belum menerima info kelangkaan. Kalau ada kelangkaan langsung lapor ke Pertamina, karena Pertamina ada Satgas elpiji 3 kg ini," katanya.

Gelar Operasi Pasar

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Kalimantan telah melakukan operasi pasar elpiji 3 Kg di dua kota, yaitu Samarinda dan Bontang. Kegiatan ini guna memastikan pasokan elpiji bersubsidi bagi masyarakat miskin dan usaha mikro aman.

Terdapat sembilan titik di Samarinda dan dua titik di Bontang yang menjadi lokasi operasi pasar. Di Samarinda, operasi pasar dilangsungkan di sepuluh SPBU tersebar di delapan kecamatan yaitu, Palaran, Samarinda Seberang, dua SPBU di Samarinda Ulu, Samarinda Ilir, Samarinda Utara, Sungai Kunjang, Sambutan, dan Sungai Pinang.

Sedangkan, dua titik di Bontang akan berlangsung di Kantor Kelurahan Loktuan dan Masjd Al-hijrah Kecamatan Bontang Selatan.

Operasi pasar digelar selama tiga hari, Rabu (6/9) hingga Jumat (8/9) hari ini mulai pukul 10.00 pagi hingga selesai. Kegiatan operasi pasar dibantu agen setempat dengan menyediakan 560 tabung dalam sehari di setiap titik.

Pertamina mengalokasikan 17.360 tabung elpiji 3 Kg untuk dua kota dalam operasi pasar ini. Samarinda dialokasikan 14.000 tabung dan Bontang 3.360 tabung. Pendistribusian tabung elpiji 3 Kg bersubsidi dilakukan bertahap hingga jumlah yang dialokasikan berhasil didistribusikan.

"Kami berharap agar trend peningkatan konsumsi elpiji kali ini tidak dibesar-besarkan. Hal tersebut justru hanya memicu "panic buying" di lapangan dan memicu adanya pihak yang memanfaatkan situasi mengambil keuntungan pribadi. Pertamina terus memantau stok yang ada di lapangan dan melakukan penambahan apabila dibutuhkan," kata Alicia Irzanova, Area Manager Communication & Relation Pertamina kepada Tribun, Kamis (7/9).

Pertamina sendiri lanjut Alicia sudah memperhitungkan lonjakan konsumsi saat momen tertentu seperti ini. Semisal menjelang dan selama Idul Adha, Pertamina menambah pasokan 21.280 tabung dengan rincian 18.480 tabung di Samarinda dan 2.240 tabung di Bontang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved