'Dikepung Tambang', Delapan Perusahaan Bakal Benahi Desa Mulawarman
“Kemarin sudah ada pertemuan yang dilakukan antara kami (Pemprov) dan delapan perusahaan".
Apa yang diperbaiki, nanti juga akan dikontrol oleh pemerintah. Misalnya, untuk jalan, harus sesuai dengan jalan standar dari Dinas Pekerjaan Umum Kaltim. Begitu juga dengan Puskesmas ataupun sekolah,” katanya.
Disebut Tri Murti, dana yang nantinya terkumpul bukanlah dana CSR perusahaan.
“Bukan. Ini di luar itu,” ucapnya.
Meski mengagendakan untuk membenahi Desa Mulawarkan, opsi yang ditempuh Pemprov ini sedikit berbeda dari apa yang diminta beberapa warga saat kunjungan Gubernur ke Desa Mulawarman beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Ingat, Ini Jadwal Siaran Langsung MotoGP Seri San Marino, Jangan Sampai Ketinggalan Ya!
Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP San Marino 2017, Rekan Satu Tim Rossi Raih Pole Position
Ingat Insiden Salah Pasang Bendera di SEA Games 2017? Ternyata Ini 'Dalangnya'
Direktur Yamaha: Cedera Valentino Rossi Jauh Lebih Parah dan Menjengkelkan
Jadwal Lengkap MotoGP San Marino 2017
Euforia Kemenangan Masih Terasa, Ini Fakta Tersembunyi di Balik Kemenangan Indonesia Lawan Filipina
Kumpulan Kata Kocak Komentator Valentino Simanjuntak, Ada Latihan Ubah Kalimatnya Juga, Cobain Yuk!
Saat itu, beberapa warga minta untuk direlokasi karena lingkungan tempat mereka tinggal sudah tak memungkinkan sebagai tempat tinggal.
“Misalnya saja, air PDAM. Di sini tak ada. Untuk bisa mendapatkan air, warga harus mengebor. Itu pun airnya tak jernih. Bagaimana jenih, tambang bisa kelihatan dari belakang rumah ? Untuk masalah air,
biasanya kami membeli per tandon. Harganya Rp 50 ribu. Air itu pun sumbernya dari lubang-lubang tambang yang menampung air hujan. Air itu untuk nyuci, minum, dan mandi. Itulah kenapa kami minta untuk direlokasi,” ujar Sumiati, warga desa Karya Jaya, yang berdekatan dengan Desa Mulawarman, Kukar. (*)