Jangan Salah Kaprah, Inilah Cara Tepat Penanganan Pertama setelah Digigit Ular Berbisa
Tindakan lainnya yang sering dilakukan adalah membuat sayatan di daerah gigitan untuk mengeluarkan darah.
TRIBUNKALTIM.CO -- Perawatan tepat saat kondisi darurat akan menentukan kesintasan seseorang melewati sebuah kecelakaan atau kejadian fatal, tak terkecuali perawatan usai mengalami gigitan ular.
Pakar toksikologi dan bisa ular DR. dr. Tri Maharani, M.Si SP.EM mengatakan, ada pemahaman masyarakat soal penanganan pertama ketika mengalami gigitan ular yang salah besar.
Umumnya, tindakan pertama dilakukan dengan mengikat daerah di sekitar area gigitan ular.
Tujuannya adalah untuk menghentikan pergerakan bisa ular agar tak menyebar ke seluruh tubuh.
Tindakan lainnya yang sering dilakukan adalah membuat sayatan di daerah gigitan untuk mengeluarkan darah.
Tujuannya pun sama, menghindari penyebaran bisa ular.
Menurut Tri, kedua tindakan tersebut salah besar, tidak membantu sama sekali.
Bisa ular akan tetap menyebar ke bagian tubuh lainnya.
“Kalau diikat hanya membuat kondisi seolah-olah bisa ular berhenti. Padahal yang diikat adalah pembuluh darah. Akibatnya pembekuan darah hingga amputasi,” kata Tri saat dihubungi, Minggu (10/9/2017).
Tri menjelaskan, cara penanganan yang tepat adalah dengan membuat bagian tubuh yang terkena gigitan tak bergerak.
Caranya sebenarnya tak sulit.
Baca: Ular Sepanjang 3 Meter Ditemukan Warga Balikpapan saat Banjir
Baca: Ih Ngeri, Ada Peserta Jalan Sehat yang Bawa Ular Piton!
Baca: Berkaca dari Kasus Bayi Debora, Inilah Prosedur Penanganan Pasien dalam Kondisi Darurat Sesuai UU
Baca: Komisi III DPR Undang Seluruh Pimpinan KPK, Ini yang akan Mereka Pertanyakan