Ricuh saat Demo soal Banjir, Begini Lontaran Wakil Ketua DPRD Balikpapan

Seharusnya mahasiswa mengkritik hal-hal yang tidak sejalan oleh pemerintah dengan cara memberikan argumentasi secara profesional.

TRibun Kaltim/Siti Zubaidah
Demo Mahasiswa Berujung Ricuh 

Maka akan lebih baik dibuka video rekamannya untuk mengetahui siapa yang memulai,  apa masalahnya dan lain sebagainya.  

"Apabila memang merasa ada kekerasan di dalamnya, ada yang menyangkut tindaknya pidananya, lapor kantor kepolisian itu kan sudah ada kekerasan didalamnya, harus tahu dulu kronologisnya seperti apa dan bagaimana persoalan dibenarkan atau tidak dibenarkan ketika sudah di lapangan semuanya itu harus selalu diantisipasi, tolong tidak ada yang memancing secara emosional tertib damai sampaikan aspirasi yang baik baik, usulannya kepada pemerintah kota khawatir  kalau ada oknum yang  jadi provokator didalamnya itu yang ditakutkan," katanya.  

Pihaknya sendiri mengaku belum melihat detil rekaman sehungga belum bisa menyimpulkan apa pun. 

Namun demikian pihaknya mengimbau kepada para mahasiswa untuk melanjutkan perjuangannya untuk rakyat dengan menyampaikan aspirasi secara profesional, secara intelektualitas bahwa perjuangan untuk masyarakat ketika pemerintah itu di jalur tidak lurus.

"Silakan dikritisi jangan pernah berhenti dan  berjuang karena kita sama-sama tahu, saya pikir mahasiswa  adalah ujung tombak tapi harus secara profesional," katanya. 

Sementara itu,  bagi aparat pihaknya meminta agar aparat tidak gegabah mengambil tindakan dan tidak melawan dengan kekerasan. 

"Untuk aparat sendiri jangan juga mainan aki sebelum ada apa-apa tiba-tiba begitu rahasia menyampaikan aspirasi dan lain sebagainya, jangan dilawan dengan kekerasan, bila memang ada yang mengancam keamanan ketertiban sesuai dengan prosedur," katanya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved