Warga Singapura Rencanakan Unjuk Rasa

Warga Singapura Rencanakan Demo Protes Pemilihan Presiden karena Warga Tidak Ikut Memilih

Tidak semua warga Singapura rupanya gembira dengan tinta sejarah yang diukir Halimah Yacob sebagai prempuan presiden pertama negara pulau itu.

(AFP)
Presiden terpilih Singapura, Halimah Yacob , diambil sumpahnya di Istana Kepresidenan Singapura, Kamis (14/9/2017) sore. 

Calon tunggal

Bukan sekali ini pilpres Singapura berlangsung dengan calon tunggal. Pilpres 1999 dan 2005 juga dimenangkan mantan Duta Besar Singapura untuk AS, SR Nathan tanpa kontes. Calon tunggal sendiri atau kemenangan walkover bukanlah fenomena baru di dunia politik.

Di Amerika Serikat, sejumlah anggota Kongres terutama yang sudah bertahun-tahun menjadi petahana umumnya terpilih otomatis sebagai calon tunggal tanpa pesaing.

Misalnya di tahun 2010, Senator John Thune, dari negara bagian South Dakota terpilih dengan 100 persen karena tidak ada pesaing.

Thune adalah salah satu senator ternama Partai Republik yang digadang-gadang sebagai capres masa depan. Dia juga saat ini adalah orang nomor tiga terkuat di Senat dengan jabatannya sebagai Ketua Konferensi Senat Republiken.

Tidak ketinggalan Pendiri Singapura, Lee Kuan Yew, juga terpilih denganwalkover tanpa pesaing di pemilihan parlemen 1991,1997, 2001, 2006 dan 2011.

(Pascal S Bin Saju)
 

Berita ini telah diterbitkan Kompas.com dengan judul "Ratusan Warga Singapura Rencanakan Unjuk Rasa"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved