Diet
7 Mitos Diet yang Keliru, Nomor 6 Paling jadi Momok karena Takut Gendut!
Tetapi, beberapa cara diet populer yang sering dilakukan ternyata tidak semuanya baik bagi kesehatan. Bahkan banyak yang dapat membahayakan tubuh.
Anda tidak harus makan makanan yang bebas lemak, tetapi Anda hanya perlu mengurangi konsumsi lemak jenuh, seperti mentega, daging, dan makanan olahan. Konsumsilah lebih banyak lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan, ikan, dan alpukat.
Baca: 4 Olahraga Ini Bebaskan Lemak Membandel di Perut Setelah Lebaran
4. Sengaja menahan lapar lebih efektif menurunkan berat badan
Salah. Sengaja melaparkan diri untuk diet mungkin bisa berhasil dalam jangka pendek, namun pada akhirnya cara ini dapat menghambat penurunan berat badan Anda.
Melewatkan makan selama berjam-jam dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak massa otot dibandingkan lemak.
Hilangnya jaringan otot ini menyebabkan penurunan tingkat metabolisme tubuh, sehingga mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh.
Apabila jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tetap sama, maka kelebihan kalori tersebut dapat meningkatkan berat badan Anda.
Hal ini menjelaskan mengapa olahraga juga dianjurkan dalam rencana penurunan berat badan untuk membangun otot dan mempertahankan tingkat metabolisme Anda.
Baca: Makan Buah atau Nasi Lebih Dulu? Ini Aturan yang Tepat sesuai Berat Badan
5. Minuman rendah kalori membantu menurunkan berat badan
Salah. Minuman bebas kalori biasanya tidak menggunakan gula melainkan pemanis buatan dan dianggap dapat membantu mengurangi berat badan karena tidak mengandung kalori.
Tapi pada kebanyakan penelitian, tidak ditemukan adanya bukti penurunan berat badan.
Hal ini mungkin disebabkan ketika Anda mengonsumsi minuman manis tanpa adanya kandungan kalori, tubuh Anda akan terus menerus menginginkan asupan kalori sehingga pada akhirnya Anda berkeinginan mengonsumsi makanan lain dalam jumlah yang lebih banyak.
6. Jangan makan malam, karena bikin gendut
Salah. Jam makan malam menjadi momok paling menakutkan bagi kebanyakan penggiat diet.
Pasalnya, mereka menganggap bahwa tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak dari makanan tersebut karena tidak dibakar dengan aktivitas.
Sebenarnya sah-sah saja jika Anda ingin makan malam.
Makanan yang dimakan pada malam hari tidak selalu membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Waktu makan tidak berpengaruh terhadap berat badan, yang paling berpengaruh adalah jumlah kalori total yang Anda konsumsi dalam satu hari.
Baca: Pemilik Tubuh Langsing Punya Kebiasaan Makan Seperti Ini
7. Kolesterol tidak baik bagi tubuh
Salah. Kolesterol adalah komponen lemak yang sebagian besar dibentuk oleh hati.
Kolesterol memang dapat berakibat buruk bagi tubuh karena dapat menyumbat pembuluh darah dan terkait dengan risiko penyakit jantung.
Tapi, tidak semua jenis kolesterol itu buruk bagi tubuh.
Baca: Kandungan Lemaknya Lebih Jahat dari Mentega, Sebaiknya Hindari Menggunakan Minyak Kelapa
Lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging, kue, mentega, keju cenderung meningkatkan kolesterol “jahat” yang disebut LDL, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Sedangkan lemak yang berasal dari kacang-kacangan, minyak sayuran dapat meningkatkan kolesterol baik bagi tubuh yang disebut HDL, yang berfungsi membawa deposit lemak dari pembuluh darah kembali ke hati. (Kompas.com/Wisnubrata)