Darurat Narkoba
PCC Masuk di Balikpapan? Ini yang Dilakukan BNNK
Kemunculan Paracetamol Cafein Corisoprodol (PCC) di Timur Indonesia membuat sejumlah daerah was-was.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Kandungan dari obat tersebut dianggap berbahaya, karena mengandung zat kimia yang bila dikonsumsi oleh orang sehat bisa menimbulkan efek halusinasi yang luar biasa.
"Jadi yang jelas PCC ini ilegal, karena jenis obat ini hasil campuran sedemikian rupa dari berbagai jenis obat, tujuannya membuat orang tak sadarkan diri," katanya.
"Saat ini masih kita pelajari. Kita akan razia dalam minggu ini, obat ini dijual terselubung oleh oknum tak bertanggungjawab," sambungnya.
Saat ini pihaknya juga masih belum mengetahui asal obat tersebut dari mana.
Namun yang bisa dipastikan obat tersebut tak terdaftar sebagai obat yang dijual di apotek atau dunia pengobatan Indonesia.
Pihaknya saat ini juga tengah gencar menyerukan bahaya obat yang bisa diklasifikasikan sebagai narkoba tersebut.
Mulai dari sekolah hingga perguruaan tinggi menjadi sasaran pihaknya.
Daud mengimbau agar orangtua mewaspadai peredaran PCC.
Berikan pemahaman agar anak tidak menerima hingga memakan obat yang diberi oleh orang yang tak dikenal.
Lalu, jangan memberikan uang sangu berlebih kepada anak di sekolah.
"Obat ini lebih parah dari LL," serunya.
Kemungkinan PCC bertransformasi dengan berbagai bentuk tampilan juga bisa terjadi.
Intinya jangan mudah menerima apapun dari orang asing, ingatkannya.
"Bisa saja modusnya PCC diubah bentuk seperti permen. Sehingga anak sekolah rasa ingin tahu lebih, dan suka tampilannya, mereka membeli," ujarnya memperingatkan.
Selain itu Daud juga mengerahkan anggotanya untuk bergerak menelusuri secara tertutup terkait kemungkinan beredarnya PCC di Balikpapan.