PAWANG BUAYA DITERKAM BUAYA-ini Pesan Kapolsek Agar Tak Ada Lagi Warga Diterkam Buaya

sebelumnya, pada Jumat (15/9/2017) silam, korban atas nama Arjuna (16) telah menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu

TribunKaltim/Christoper Desmawangga
Tubuh korban kedua ditemukan, Minggu (17/9/2017). 

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, MUARA JAWA - Pasca kejadian penyerangan buaya kepada warga Muara Jawa, Kutai Kartanegera, pihak kepolisian melarang warga untuk beraktivitas di lokasi kejadian, jalan Ir Soekarno, RT 17, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, tepatnya di sungai TB, depan Jety BRE.

Hal tersebut dilakukan guna keselamatan warga, agar tidak lagi terjadi kasus serupa. Kapolsek Muara Jawa, AKP Triyanto menjelaskan, pihaknya akan menutup dan memberi police line dilokasi kejadian, agar warga tidak mendekat ke lokasi kejadian.

Baca: Bangkitkan Gairah Kerja, Contek 7 Cara Berikut Ini

"Akan kita tutup, dan beri garis polisi, untuk antisipasi warga berdatangan ke lokasi kejadian, karena minat warga ke TKP sangat besar," ucapnya, Senin (18/9/2017).

Lanjut dia menjelaskan, dia meminta kepada warga untuk segera melaporkan ke petugas, jika kembali terjadi kejadian penyerangan buaya ke manusia.

Dia pun meminta agar warga tidak gegabah dalam mengambil tindakan. "Kalau ada kejadian lagi, laporkan. Jangan ambil tindakan sendiri, harus ada petugas dan yang ahli dalam penanganan kasus seperti ini," ungkapnya.

Baca: Dibanding Hari Biasa, Plaza Blok M Justru Lebih Sepi saat Akhir Pekan

Selain itu, dia menghimbau kepada warga untuk selalu waspada dalam beraktifitas di sekitar pinggir sungai, pihaknya pun tidak bisa melarang aktivitas warga di pinggir sungai, karena banyak warga yang memanfaatkan air sungai untuk berbagai aktivitas.

"Waspada, kalau mau beraktivitas tengok kanan kiri sebelum mendekat ke sungai," pintanya.

Baca: Anda Termasuk Dalam 7 Profesi ini? Siap-siap Berjuang untuk Dapat Kredit Bank

Terpisah, Camat Muara Jawa, Safruddin menjelaskan, pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak pihak terkait, guna rencana larangan warga beraktivitas di pinggir sungai.

"Paling tidak kita akan pasang papan larangan, dan berhati hati kalau beraktivitas di pinggir sungai," ucapnya.

"Untuk di lokasi kejadian, kami komunikasikan dulu dengan pihak terkait, apakah ditutup atau tetap dapat warga datang, masih dibicarakan," tambahnya.

Baca: Gara-gara Tulis Komentar ini, Netizen kena Semprot Mario Teguh

Dengan telah ditemukannya dua korban terkaman buaya, yakni Arjuna (16) yang ditemukan pada Minggu (17/9/2017) dini hari, sekitar pukul 00.45 Wita, dan Supriyanto (39), yang ditemukan pada hari yang sama, sekitar pukul 21.45 Wita, maka tim SAR gabungan, yang terdiri dari TNI AL, Polairud Polda Kaltim, Polair Polres Kutai Kartanegara, Senkom Mitra Polri Samarinda, serta pawang maupun orang pintar, dapat kembali ke satuan masing-masing.

Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (15/9/2017) silam, korban atas nama Arjuna (16) telah menjadi korban terkaman buaya, saat sedang berada di pinggir sungai itu.

Baca: Terima Suap Rp 500 Juta, ini Jumlah Harta Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko

Lalu, pada Sabtu (16/9/2017) siang kemarin, pawang yang hendak menangkap buaya, malah menjadi korban keganasan buaya, Supriyanto (39) pun menjadi korban selanjutnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved