Batu Ajaib Membuat Dukun Cilik Ini Kaya Raya, Berikut 5 Fakta Kehidupan Ponari Sekarang. . .

Kabar kesaktian batu milik Ponari tersebut menyebar ke seluruh penjuru dan membuat masyarakat berbondong-bondong datang guna meminta pengobatan.

Editor: Amalia Husnul A
Tribun Timur
Dukun cilik Ponari 

Baca: Pemilik Mobil Mewah di Kaltim Pakai Plat Nomor B, Ternyata Ini Alasannya

Baca: Tenaga Kontrak Berharap Perlakuan Khusus Dalam Seleksi CPNS di Pemprov Kaltara

2. Awal mula Ponari mampu mengobati penyakit

Keanehan kembali terjadi ketika Ponari tiba-tiba datang ke rumah tetangganya yang sedang sakit.

Ia lalu mencelupkan batu tersebut ke air dan diminum oleh tetangga tersebut.

Seketika itu juga penyakit tetangga Ponari sembuh.

Kabar tersebut langsung menjalar ke seluruh daerah hingga akhirnya banyak warga yang berbondong-bondong datang ke rumah Ponari untuk berobat.

Selang beberapa bulan kemudian, Ponari membuka praktek pengobatan dan mematok kontribusi tiket bagi pasien sebesar Rp 5.000,-.

Sejumlah pasien pengobatan tradisional di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (1/2/2009), menunggu giliran untuk berobat pada tabib cilik, M Ponari (9). Dalam tiga pekan terakhir ini ribuan orang dari sejumlah daerah, bahkan negara tetangga, datang ke sini, berharap Ponari mampu menyembuhkan penyakit mereka.
Sejumlah pasien pengobatan tradisional di Dusun Kedungsari, Desa Balongsari, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Minggu (1/2/2009), menunggu giliran untuk berobat pada tabib cilik, M Ponari (9). Dalam tiga pekan terakhir ini ribuan orang dari sejumlah daerah, bahkan negara tetangga, datang ke sini, berharap Ponari mampu menyembuhkan penyakit mereka. (KOMPAS/INGKI RINALDI)

3. Sempat ditutup

Praktek pengobatan Ponari sempat ditutup saat ada pasien dan warga yang tewas di sekitar rumah Ponari.

Dua orang pasien dan dua orang pedagang asongan meninggal diduga karena kelelahan.

Para pemerhati hak anak juga meminta supaya Ponari tidak di eksploitasi.

Mereka meminta Ponari dibiarkan untuk sekolah dan bermain layaknya anak pada umumnya.

Namun penutupan ini hanya bersifat sementara.

Beberapa bulan kemudian, praktek pengobatan dibuka kembali.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved