Ini 17 Benda Bambang Rakit Bom Ikan, Nomor 13 Nggak Nyangka Ya. . .
Sabtu (16/9/2017) lalu ia berhasil ditangkap Polair Polres Balikpapan sebelum bertolak melaut di kawasan perairan Manggar, Balikpapan.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Baca: Heboh Mobil Lelang Sitaan KPK, Begini Cara Urus Kendaraan yang tak Punya Surat-surat
Baca: Eva Sundari Sindir Prabowo soal Jokowi Bantu Rohingya: Pencitraan Minus Kerja Hanya Buih
Baca: Wajib Coba 4 Jajanan Kekinian Serba Mangga, yang Terakhir Harganya Nggak Menguras Kantong!
Baca: Masih Terkenang Duet dengan Raisa, Jokowi Akhirnya Ngomong Begini
Baca: Surplus Listrik, Begini Ajakan PLN Kaltim untuk Kalangan Industri
Kepada Tribunkaltim.co, Bambang mengaku sudah menekuni profesi nelayan sejak 5 tahun belakangan ini.
Ia mengaku menggunakan bom agar lebih mudah menangkap ikan dalam jumlah banyak.
"Sebenarnya kadang dapat, kadang enggak, mas. Ya, paling banyak 500 kg bisa ngangkat ikan," katanya, Selasa (19/9/2017).
Dengan modal Rp 2 Juta rupiah sekali melaut. Bambang bisa meraup ratusan kilo ikan tangkapan di laut Selat Makassar.
Biasanya hasil tangkapannya dijual ke oara tengkulak di Balikpapan.
Dalam sebulan Bambang bisa 2 kali melaut.
Pengeboman yang ia lakukan kebanyakan dilakukan pada sore hari, atau di saat cuaca teduh dan gelombang tenang di laut.
"Pada saat teduh, gak hujan. Itu paling banyak ikan di bawah," ujarnya.
Menggunakan kapal kayu bermesin, biasanya ia ditemani 4 sampai 7 orang awak kapal.
"Ya, bermalam di laut, pak. Sekiranya cukup pulang," tuturnya.