Operasi TN untuk Yanis Chandra
Operasi Satu Jam Mengakhiri Semua Derita Selama Lima Tahun
Melalui operasi micro vasculair decompression (MVD)Ny Yanis Candra Santi sekarang terbebas dari rasa sakit yang menyisa akibat trigeminal neuralgia.
Baca: Papua Jadi Sentra Pelayanan Kesehatan Saraf di Indonesia Timur
Baca: Penanganan Saraf dan Otak Cukup di Surabaya, Tak Perlu ke Luar Negeri
Setelah sembuh dari TN ini anaknya semata wayang yang duduk di bangku SMA amat bahagia karena semula sehari-hari menu makanan di rumah masakan beli di luar tetapi sekarang bisa kembali memasakkan menu sederhana kesukaan dia.
“Sekitar empat bulan belakangan saat puncak-puncaknya sakit saya sama sekali tidak bisa melakukan aktifitas apa-apa. Jangankan memasak menguasai diri untuk menahan sakit saja sakit saya kesulitan,”ceriatnya.

Demikian pula saat ini suaminya Yus Satyo Kurniawan (39) yang bekerja di pelabuhan bisa bekerja lebih tenang tanpa diganggu agar segera pulang ketika dirinya kambuh dan tak kuat lagi menahan sakit.
“Dulu saat saya di kantor tidak bisa kerja dengan baik soalnya istri di rumah seringkali menghubungi karena tidak kuat nahan sakit,” timpal Yus yang juga talk henti-hentinya mengucap syukur.
Selain itu setelah sembuh ini dia juga berjanji akan kembali lagi aktif di kegiatan sosial di kampung seperti di Posyandu maupun PKK yang sejak sakit terpaksa ditinggalkan.
Baca: Dua Dokter Bedah Saraf Surabaya Diundang Seminar di Hongkong
Baca: Kelainan Saraf Otak bisa Ditangani di Surabaya
“Saya sangat tidak enak sama ibu-ibu di kampung karena diantara ibu-ibu ada yang tidak percaya kalau saya sakit mengingat secara fisik tubuh saya kan tidak masalah,” ujar Candra yang selama proses operasi berlangsung diliput oleh belasan media cetak, eltronik maupun online tersebut.
YAKIN DENGAN TIM MEDIS
Candra menceritakan ketika dia mendapat petunjuk bahwa sakit yang di deritanya adalah TN dia cukup lega apalagi setelah mengetahui dr. Sofyan yang akan melakukan operasi dirinya memiliki kemampuan yang mumpuni.
“Begitu bertemu dengan dr. Sofyan kemudian dilakukan pemeriksaan lalu dilanjutkan dengan perencanaan pelaksaan operasi hati saya sangat tenang dan sangat optimis,” kata Candra ibu berkulit hitam manis tersebut.

Makanya ketika menjelang masuk ruang operasi dirinya sangat tenang, tidak cemas dan yakin bahwa sakit yang dideritanya bakal berhasil disembuhkan.