Surplus Listrik, Begini Ajakan PLN Kaltim untuk Kalangan Industri

Saat ini, beban puncak di sistem yang melayani Balikpapan, Samarinda, Kukar dan Bontang ini mencapai 363 MW.

Penulis: Rafan Dwinanto |
TRIBUN KALTIM/RAFAN A DWINANTO
Manajer Perencanaan Wilayah PLN Kaltimra, Agung Surana 

Alasannya, harga listrik yang ditawarkan PLN untuk industri, jauh lebih murah dibandingkan industri menggunakan generator set (genset) pribadi.

"Pakai genset, biaya produksinya per KWH itu sekitar Rp 2.000. Sedangkan jika pakai listrik PLN, biayanya hanya Rp 1.200 per KWH," ungkap Agung, berpromosi.

Selain itu, pengggunaan genset berbahan bakar solar juga memerlukan ruangan khusus.

Belum lagi gangguan suara yang ditimbulkan dari mesin genset.

Agung juga menjelaskan, tiap tahun, kemampuan genset menghasilkan listrik terus menyusut.

"Pertama katakanlah 5 MW. Tahun berikutnya sudah menurun sekian persen. Kemudian bahan bakarnya menjadi lebih boros dan akhirnya tidak bisa dipakai," katanya.

Lantas, bagaimana dengan kualitas layanan listrik PLN, yang berpotensi byarpet?

"Coba dihitung saja sekali byarpet berapa ruginya. Kemudian dibandingkan dengan pengehematan yang bisa dilakukan jika menggunakan listrik PLN," ucap Agung. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved