Pilu, Kisah Anak DN Aidit Ungkap Kenangan Buruk Sandang Nama Ayahnya Sejak Kecil

Tapi bagaimana ia bisa melewati masa berat setelah pecahnya pemberontakan Gerakan 30 September 1965 atau dikenal dengan G30S/PKI?

Intisari
Mengenang G30S: Anak DN Aidit Nyaris Ditumpas Kelor (3) 

Baca: 7 Bulan Pasca Diresmikan, Begini Kondisi Gedung Parkir Klandasan Balikpapan

Baca: Ada Pesan yang Religius di Sepatu Boots Model Muslim Cantik Ini, Apa Maknanya?

Baca: Benarkah Imunisasi MR Sebabkan Kelumpuhan, Berikut Fakta Ilmiahnya

Namun, beban berat hidupnya ternyata belum bisa terlepas dengan menyandang nama belakang Aidit.

Apalagi saat dirinya duduk dibangku SMP, banyak sekali teman-temannya yang mengejek dirinya dengan kata-kata 'Aidit gantung'.

Hal tersebut cenderung membuatnya marah dan bahkan harus berkelahi walaupun dalam setiap perkelahian Ilham mengaku selalu kalah.

"Karena badan saya kecil, kebanyakan saya kalah dalam berkelahi karena yang dihadapi besar-besar," imbuhnya.

Sampai akhirnya seorang Pastur yang berada di sekolahnya tersebut memanggilnya, dan mengajak Ilham kecil bercerita.

Pastur tersebut mengatakan bahwa ia tahu latar belakang Ilham dan cerita masa lalunya.

"Ia mengamati raport saya setiap catur wulan selalu baik, dan ia menasehati saya banyak hal," ungkapnya.

Setelah itu, ia mengaku bahwa dirinya berupaya keras untuk mengubur nama Aidit yang berada di belakangnya.

Bahkan setiap kali ia akan menulis nama, ia selalu berhenti lama untuk ingin menuliskan nama Aidit dibelakangnya, tetapi hal tersebut selalu diurungkannya dan selalu berusaha menutup serapat-rapatnya.

"Kalau saat mengisi nama dalam kertas ujian, saya selalu lama menulis nama Aidit di belakang nama saya," katanya mengenang saat itu.

Setelah 44 tahun akhirnya pada tahun 2003, ia mulai bisa menuliskan nama lengkapnya Ilham Aidit setelah dirinya bergabung dalam Forum Silaturahmi Anak Bangsa.

"Saat itu saya bergandengan dengan Amelia (Anak Jenderal Achmad Yani) dan saat itu Kompas menulis nama saya dengan lengkap. Itulah awal dari kehidupan yang baru," ungkap Ilham Aidit. (Arsip Tribun, 1 Oktober 2010).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved