Properti

Sebentar Lagi Dilantik, Anies-Sandi Diminta Jangan Bikin Kebijakan yang Norak

Menurut ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri, kebijakan tersebut justru akan memberatkan masyarakat.

IST
Ilustrasi 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, diingatkan untuk merevisi program kerja mereka yaitu memberikan uang muka atau down payment (DP) Rumah 0 persen, bagi masyarakat yang hendak membeli rumah.

Menurut ekonom dari Universitas Indonesia Faisal Basri, kebijakan tersebut justru akan memberatkan masyarakat.

"Mumpung belum dilantik, jangan bikin kebijakan yang norak-norak," kata Faisal saat diskusi interaktif Tempo bertajuk Rumah Terjangkau dan Memadai di Jakarta, Rabu (20/9/2017).

Faisal menuturkan, sebagai pihak yang memberikan kredit pemilikan rumah (KPR), perbankan tentu akan mencari instrumen subtitusi dari dana yang seharusnya bisa didapatkan dari DP.

Di antaranya dengan menambahkan bunga yang harus dibayarkan pembeli rumah setiap bulannya.

"Kalau si bank itu suruh DP 0 persen, ya bunganya dinaikkan. Jadi nggak usah main gimmick-gimmick seperti itu, saya kira itu hanya untuk kampanye," ujarnya.

Baca: Kontroversi! Cuma Boleh Lahirkan 1 Bayi di Swedia, Ternyata Alasannya Sungguh Mulia

Baca: Menang Kompetisi UNWTO, Ternyata Begini Perjuangan Membuat Video Wonderful Indonesia

Baca: Suhu Panas Merebak di Sejumlah Wilayah, Kapan Sih Musim Hujan Tiba di Indonesia?

Baca: Haru Banget. . . Saat Al dan Dul Peluk El Rumi yang Pergi Kuliah ke London

Baca: Jangan Lupa Bahagia. . . Ternyata Ini yang Harus Anda Lakukan untuk Merasakannya

Baca: Bantah Lemahkan KPK, Komitmen Pansus Dipertanyakan, Ini Kekhawatiran Publik

Baca: 7 Bulan Pasca Diresmikan, Begini Kondisi Gedung Parkir Klandasan Balikpapan

Baca: Ada Pesan yang Religius di Sepatu Boots Model Muslim Cantik Ini, Apa Maknanya?

Baca: Benarkah Imunisasi MR Sebabkan Kelumpuhan, Berikut Fakta Ilmiahnya

Baca: Jarak Pandang Nol, Sulitkan Tim SAR Melakukan Pencarian

Menurut dia, dari pada menerapkan program DP 0 persen, jauh lebih baik bila pemerintah memberikan subsidi.

Dengan demikian, harga rumah yang dijual pengembang pun akan lebih rendah.

Dosen Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar sebelumnya, menyebut program DP 0 persen bukanlah hal baru di Indonesia.

Selama ini, pengembang banyak yang memberikan gimmick tersebut untuk menarik pembeli.

Pengembang membebaskan pembeli dalam membayar DP yang menjadi tanggungannya.

"Itu semua kan karena iklim ekonomi sekarang sedang bagus, stabil, dan bunga tetap. Untuk jangka menengah dan pendek memang stabil berikan pembiayaan, makanya bisalah DP ditanggung," ujar Jehan kepada KompasProperti, Rabu (12/7/2017).

Meski demikian, ia mengatkan, program tersebut tidak tepat untuk dijalankan pada program rumah rakyat, melainkan untuk rumah komersial. (Kompas.com/Dani Prabowo)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved