Yuk, Kenalan dengan Driver Jelita Kota Tepian, Ini Kisahnya Memilih Jalur Layanan Mandiri
"Pertama saya tanya dulu mau diantar kemana, baru saya kasih harga, kalau disepakati, baru saya pergi jemput," ucapnya.
Penulis: Christoper Desmawangga |
"Awalnya saya memang bergabung dengan perusahaan jasa transportasi online. Tapi karena banyak pelanggan saya yang menelpon langsung, akhirnya saya putuskan untuk kerja secara mandiri," ucapnya saat ditemui di salah satu cafe, jalan Ir Juanda, Rabu (20/9/2017).
Lanjut dia menjelaskan, penghasilan yang didapatkanya sebagai driver, sangat mencukupi untuk kebutuhannya.
Mulai dari biaya operasional mobil, keperluan wanita, hingga biaya anak sekolah. Bahkan dari penghasilannya tersebut, dirinya bisa menabung.
Seharinya, mantan tenaga honorer Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker Trans) Kaltim itu, bisa mendapatkan penghasilan paling sedikit Rp 200 ribu, dan paling banyak bisa sampai Rp 500 ribu - Rp 700 ribu.
Baca juga:
Gadis Muda nan Cantik Ini jadi Kaki Tangan Bandar di Balikpapan, Begini deh Akibatnya
Sudah Ada Kesepakatan, Jaang Ungkap Bargaining yang Disampaikan Ketum DPP PPP
Sistem Mahakam Milik PLN Kaltim Kelebihan Listrik 131 MW, Begini Tawaran untuk Dunia Usaha
Tiga Pelajar SMAN 1 Tenggarong Absen Saat Tes Urine
Satreskoba Kukar akan Razia Toko Obat Terkait Peredaran PCC
Begini Jadinya Kalau Anggota TNI Kena Razia Polisi Militer
Waduh, 4 Siswa di Kukar Tersandung Kasus Narkoba
Tarif yang dipatoknya, sebelum mengantar penumpang, yakni diawali dengan perkiraan jarak perjalanan, lalu menawarkan ke calon penumpang, setelah negosiasi tarif disepakati, barulah dirinya menjemput penumpang.
"Pertama saya tanya dulu mau diantar kemana, baru saya kasih harga, kalau disepakati, baru saya pergi jemput," ucapnya.
Tidak hanya mengantar, namun dirinya juga kerap memberikan pelayanan lainnya, seperti menjaga anak penumpang, hingga menunggu penumpang di suatu lokasi.