Yuk, Kenalan dengan Driver Jelita Kota Tepian, Ini Kisahnya Memilih Jalur Layanan Mandiri

"Pertama saya tanya dulu mau diantar kemana, baru saya kasih harga, kalau disepakati, baru saya pergi jemput," ucapnya.

TRIBUN KALTIM / NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Driver taksi online, Mimi Cadel di waktu luang menyempatkan diri berfoto didalam mobilnya di jalan Juanda Samarinda, Rabu (20/9/ 2017). 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Profesi sebagai driver maupun sopir banyak digeluti oleh kaum pria. Terlebih saat ini terdapat beragam aplikasi antar jemput penumpang.

Namun, jangan kira profesi tersebut tidak ada kaum wanitanya. Kendati masih didominasi para pria, namun kehadiran driver wanita juga tak jarang ditemui, terlebih yang memiliki paras cantik.

Mursidah Tirahmi (30), atau yang akrab disapa Mimi ini merupakan satu diantara driver wanita lainya.

Namun, sejak 4 bulan terakhir, dirinya memutuskan untuk menjadi driver secara mandiri, atau tidak lagi terikat dengan suatu perusahaan penyedia jasa transportasi berbasis online.

Baca juga:

Babak Pertama Bhayangkara Vs Borneo FC Banjir Kartu Kuning, Skor Masih Kacamata

Lawan Bhayangkara FC, Matheus dan Diego Dipastikan Main

Cedera saat Piala AFF, Muhammad Riyandi Harus Istirahat Panjang

LIVE STREAMING - Timnas Indonesia U-16 VS Thailand, Balaskan Dendam Senior

Main di Stadion Batakan, Sacramento Janji Cetak Gol

Faktor ini Bikin Sacramento Yakin Bisa Curi Poin dari Persiba

Terungkap, Cavani dan Neymar Rebutan Tendang Penalti Demi Bonus Rp 15 Miliar

Timnas Indonesia U-19 Berpeluang ke Piala Dunia U-20, Ini Kemungkinannya. . .

Janda satu anak, lulusan sarjana hukum tahun 2009 itu menilai, dirinya sangat menikmati menjadi seorang driver.

"Awalnya saya memang bergabung dengan perusahaan jasa transportasi online. Tapi karena banyak pelanggan saya yang menelpon langsung, akhirnya saya putuskan untuk kerja secara mandiri," ucapnya saat ditemui di salah satu cafe, jalan Ir Juanda, Rabu (20/9/2017).

Lanjut dia menjelaskan, penghasilan yang didapatkanya sebagai driver, sangat mencukupi untuk kebutuhannya.

Mulai dari biaya operasional mobil, keperluan wanita, hingga biaya anak sekolah. Bahkan dari penghasilannya tersebut, dirinya bisa menabung.

Seharinya, mantan tenaga honorer Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker Trans) Kaltim itu, bisa mendapatkan penghasilan paling sedikit Rp 200 ribu, dan paling banyak bisa sampai Rp 500 ribu - Rp 700 ribu.

Baca juga:

Gadis Muda nan Cantik Ini jadi Kaki Tangan Bandar di Balikpapan, Begini deh Akibatnya

Sudah Ada Kesepakatan, Jaang Ungkap Bargaining yang Disampaikan Ketum DPP PPP

Sistem Mahakam Milik PLN Kaltim Kelebihan Listrik 131 MW, Begini Tawaran untuk Dunia Usaha

Tiga Pelajar SMAN 1 Tenggarong Absen Saat Tes Urine

Satreskoba Kukar akan Razia Toko Obat Terkait Peredaran PCC

Begini Jadinya Kalau Anggota TNI Kena Razia Polisi Militer

Waduh, 4 Siswa di Kukar Tersandung Kasus Narkoba

Tarif yang dipatoknya, sebelum mengantar penumpang, yakni diawali dengan perkiraan jarak perjalanan, lalu menawarkan ke calon penumpang, setelah negosiasi tarif disepakati, barulah dirinya menjemput penumpang.

"Pertama saya tanya dulu mau diantar kemana, baru saya kasih harga, kalau disepakati, baru saya pergi jemput," ucapnya.

Tidak hanya mengantar, namun dirinya juga kerap memberikan pelayanan lainnya, seperti menjaga anak penumpang, hingga menunggu penumpang di suatu lokasi.

Dirinya pun cukup selektif dalam memilih calon penumpang, rata-rata pelangganya merupakan kaum hawa, terlebih ibu-ibu hingga mahasiswi.

Namun, dirinya juga tidak menolak calon penumpang pria, kendati dirinya lebih selektif memilih, jika calon penumpangnya pria.

"Kalau sendirian, saya masih bisa terima, tapi kalau sudah tiga orang lebih, saya tidak bisa terima," tutur wanita asal Tenggarong, Kutai Kartanegara itu.

"Karena selama ini, penumpang pria kebanyakan modusnya. Awalnya nelpon minta diantar, terus tiba-tiba ngajak nonton, ngajak ngedate, itu langsung saya tolak, karena saya hanya driver saja," tegasnya.

Saat ini, dirinya hanya beroperasi mulai pagi hingga sore saja, dengan jarak yang masih berada di sekitar Samarinda.

Namun, dirinya juga pernah beberapa kali mengantar penumpang hingga Balikpapan.

Namun, karena dirinya juga punya usaha travel, yakni Mahakam Jaya Travel, jika ada order ke luar kota, maka akan ia alihkan ke driver lainya.

"Jadi, kalau mau order, usahakan satu jam sebelum dijemput, sehari sebelumnya juga bisa. Ordernya hanya lewat WA atau telepon langsung," ungkapnya.

"Ada beberapa yang PHP, sudah siap siap jemput, sekalinya dibatalin," tambahnya.

Baca juga:

Begini Kondisi Terbaru Perekonomian Bumi Etam

Indonesia Ikuti Festival Asia-Afrika di Kota Wisata Sharm El Sheikh Mesir

Cemburu Buta! Pria Ini Kalap Cekik Sang Biduan Cantik hingga Tewas

Melania Trump Minta Fotonya di Iklan Reklame Kursus Bahasa Inggris di Kroasia Dicabut

Aparat AS Selidiki Uber Indonesia Terkait Dugaan Suap Kepada Polisi

Pemuda Daki Gunung Hanya Pakai Celana Dalam demi Mendapatkan Uang Untuk Neneknya

Monumen Kalashnikov Dibangun Sebagai Penghormataan Khusus untuk Perancang Senapan AK-47

Dia pun menceritakan tentang respon keluarganya, mengenai pilihanya menjadi driver.

Awalnya, ibunya cukup kaget dan sempat sedih dengan pekerjaan anaknya itu, namun lama kelamaan dapat menerima.

"Ibu sempat sedih, karena dulu kan bapak saya sopir juga, sopir taksi gelap. Ibu saya bilang kok ada yang nurun kayak bapak jadi sopir. Saya juga baru sadar kalau dulu bapak sopir juga," ucapnya.

Dia pun mengaku bangga dengan pekerjaanya, karena tidak semua wanita bisa dan mau jadi driver.

"Keren loh pekerjaan ini, untuk apa malu atau gengsi, yang penting halal," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved