Mengapa Jokowi Tak Menolak Ide Pemutaran Film G30S/PKI dari Panglima TNI?
Hanya saja, Presiden Jokowi meminta agar film itu diproduksi dalam versi yang lebih kekinian agar bisa lebih diterima.
"Mereka berperang melawan PKI di Madiun dan pada 65 seluruh jenderal mereka dibunuh dalam satu malam. Dalam sejarah dunia, tidak pernah ada tentara yang seluruh jenderalnya dalam satu malam dilikuidasi," jelas Salim.
Kedua, kata Salim, dalam konteks politik sekarang ini muncul cerita mengenai kebangkitan PKI.
Bersamaan dengan itu, ada upaya pelurusan sejarah termasuk oleh PKI, keturunan, dan simpatisannya.
Baca: Legend! 5 Supermodel Era 90-an Tampil Sepanggung, Lihat Penampilannya Masih Wow Banget!
Baca: DPR Minta Jokowi Klarifikasi Pernyataan Panglima TNI soal Pasokan 5 Ribu Senjata Ilegal
Baca: Keren. . . Rayakan Ulang Tahun Noah, BCL dan Ashraf Bergaya ala Penyihir
Baca: OTT di Banten KPK Tangkap Kepala Daerah hingga Pejabat, Jumlahnya 10 Orang!
Baca: Polisi Satwa Ini Amankan Permen Susu dari Penjual Jajanan di Sekolah Anaknya
Baca: Gempa Guncang Bali, Pusatnya di Karangasem dan Terasa hingga Denpasar
Maka wajar saja, lanjutnya, sebagai Panglima TNI Nurmantyo harus bisa menjaga anak buahnya dari kekacauan yang mungkin terjadi.
"Nah, alat yang tersedia buat saya apa? Ya, film itu. Oleh sebab itu, Jenderal Nurmantyo bilang setuju ada versi baru film itu. Yang penting ada alat buat panglima menjaga pasukannya, jangan kena pengaruh PKI yang mencoba membersihkan nama dari Gestapu," pungkasnya. (Kompas.com/Estu Suryowati)