BREAKING NEWS - Wiranto Klarifikasi Pernyataan Panglima TNI Soal 5.000 Pucuk Senjata Ilegal
Menurut Wiranto, terdapat masalah komunikasi hingga Gatot mengeluarkan pernyataan ada institusi diluar TNI dan Polri yang hendak menyeludupkan senjata
Ia menegaskan, hal tersebut sama sekali tidak benar.
500 pucuk senjata yang diperuntukan bagi anggota BIN itu, dibeli dari PT. Pindad.
Wiranto mengatakan untuk keperluan pembelian senjata itu, hanya diperlukan izin dari ke Mabes Polri.
Pembelian itu tidak perlu izin dari Mabes TNI.
Baca juga:
Guru Spiritual Ditahan atas Tuduhan Perkosaan, Begini Kronologi Hingga Kasus Terkuak
Pengurus Demokrat Tanggapi Pernyataan Panglima TNI Soal Impor Ribuan Senjata Ilegal
Inilah Lima Fakta Aris Wahyudi, Lulusan Luar Negeri Penggagas Lelang Perawan Nikahsirri.com
Dirikan Partai Ponsel dan Laman Nikahsirri.com yang Ada Lelang Perawan, Siapa Aris Wahyudi?
Pemilik Situs Nikahsirri.com Ditangkap Polisi, Ini Sangkaan yang Digunakan
Berstatus Awas, Tenyata Banyak Mitos di Kalangan Pendaki Gunung Agung, Dilarang Bawa Makanan Ini
TERPOPULER SEPEKAN - Dari Pawang Buaya Diterkam Buaya, CPNS Kaltara, hingga Wagub Kaltim Tutup Usia
Presiden RI Joko Widodo, kata Wiranto, juga tidak perlu terlibat dalam proses pembelian senjata itu.
"Masalah ini tidak perlu dipolemikkan, ada satu komunikasi yang belum tuntas, itu saja. Panglima TNI merasa bahwa perlu perizinan dari Mabes TNI karena standar TNI, tapi ternyata itu non standar TNI, oleh karena izin ukup dari Mabes Polri," katanya.
"Maka hanya komunikasi yang perlu disambungkan, dan setelah disambungkan, tidak ada masalah, selesai," tambah Wiranto. (Tribunnews.com)