Sempat Gaduh Pernyataan Panglima TNI soal Senjata Api Ilegal, Politisi PDI-P Nilai Gatot tak Etis

Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menyayangkan penyampaian misinformasi Panglima TNI Gatot Nurmantyo terkait upaya pembelian 5.000 senjata api.

Kompas.com/Kristian Erdianto
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat ditemui di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017). 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menyayangkan penyampaian misinformasi oleh Panglima TNI Gatot Nurmantyo terkait upaya pembelian 5.000 senjata api secara ilegal oleh institusi tertentu.

Terlebih ucapannya itu membuat kegaduhan.

"Hal ini sudah menciptakan kegaduhan dan keresahan publik. Sebagai Panglima TNI tentunya Pak Gatot harus bisa memilih dan memilah informasi apa saja yang layak disampaikan keluar," kata Charles kepada Kompas.com, Senin (25/9/2017).

Charles mengatakan, saat ini sudah terbuka melalui statement resmi Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto bahwa ternyata institusi yang dimaksud oleh Panglima TNI adalah Badan Intelijen Negara.

Pembelian senjata itu pun dilakukan secara legal untuk pendidikan di BIN.

"Sangat tidak etis ketika seorang Panglima TNI menyatakan akan menyerbu sebuah lembaga tinggi negara lainnya. Seharusnya Pak Gatot sebagai pimpinan sebuah lembaga tinggi negara bisa berkoordinasi dengan baik dengan lembaga-lembaga lainnya untuk mensukseskan program kerja pemerintahan Jokowi, bukan malah sebaliknya," ucap Charles.

Baca: Wiranto Akui Pernyataan Jenderal Gatot Soal Senjata Ilegal Menimbulkan Kegaduhan

Baca: Eksponen 98 Dukung Aksi 171717 yang Digagas Jenderal Gatot

Politisi PDI-P ini pun menyarankan, menjelang masa pensiun, Gatot bisa fokus menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga yang tersisa dalam upaya membangun dan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas TNI.

Gatot, kata dia, harus fokus meninggalkan legacy yang baik sebagai seorang pimpinan TNI.

"Statement Pak Wiranto sudah merupakan pernyataan sikap resmi dari pemerintah. Saya berharap dengan apa yang disampaikan Pak Wiranto tadi malam kegaduhan dapat segera diakhiri dan tidak ada polemik terkait hal ini lagi," ucap Charles.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyampaikan, ada institusi yang berencana mendatangkan 5.000 pucuk senjata secara ilegal dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Indonesia.

Gatot menyampaikan, TNI akan mengambil tindakan tegas jika hal tersebut dilakukan, tidak terkecuali apabila pelakunya berasal dari keluarga TNI bahkan seorang jenderal sekalipun.

Baca: 35 Gubernur dari Seluruh Dunia Berkumpul di Balikpapan Siap Bertindak Atasi Perubahan Iklim

Baca: Hari Ini Sidang Praperadilan Setya Novanto, KPK Boyong 200 Bukti!

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved