Erupsi Gunung Agung

Dari Berdebar hingga Berpelukan, Beginilah Reaksi Pengungsi Gunung Agung saat Dikunjungi Jokowi

Ia merasa tidak percaya diajak ngobrol dan disalami langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Tribun Bali/Saiful Rohim
Presiden RI, Joko Widodo, bercengkerama dengan anak-anak pengungsi di Posko Pengungsian Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Karangasem, Selasa (26/9/2017). 

Presiden menjelaskan, dalam menangani bencana gunung berapi menuruntya tidaklah mudah.

Hal ini karena tidak ada yang tahu kapan gunung itu akan meletus, dan tidak ada yang dapat memrediksi dengan akurat kapan persisnya dan seberapa besar letusan gunung api.

“Pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten berusaha agar kerugian masyarakat dari peristiwa ini bisa sekecil mungkin. Tapi tentu saja prioritas paling penting adalah keselamatan rakyat kita,” kata Jokowi.

Ia pun meminta agar masyarakat di sekitar Gunung Agung untuk mematuhi seluruh intruksi pemerintah mulai dari gubernur, bupati, termasuk BNPB untuk bisa meminimalisir dampak yang terjadi.

“Mari kita semua memanjatkan doa pada Ida Sang Hyang Widhi untuk meringankan beban ini dan cobaan ini,” terang Presiden asal Kota Solo ini.

Sementara Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, Presiden Jokowi membawa bantuan untuk para pengungsi yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali sebanyak 14 truk. Nilainya mencapai Rp 7,2 miliar.

Bantuan yang diiberikan pun bermacam-macam, mulai dari logistik seperti 12 ton beras, matras sebanyak 18.230 lembar, masker 520.000 lembar, ember 2.000 buah, gayung 2.000 buah, dan kidsware 1.100 paket.

“Presiden juga memberikan bantuan buku anak-anak. Ini sangat bermakna karena bisa membuat anak-anak merasa sedikit terhibur dan tidak jenuh selama di pengungsian,” kata Khofifah. (Tribun Bali/Putu Candra)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved