Kecolongan! Situs Kodam Mulawarman Memuat 3 Berita Liar, Begini Sikap Tegas Pangdam

Memasukkan ketiga berita itu ke situs Kodam Mulawarman tanpa ada konfirmasi dan izin dari pimpinan, dianggap ilegal. 

Penulis: Budi Susilo | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Pangdam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Sonhadji bersalaman dengan Wakapolda Kaltim Brigjen Pol Drs M Naufal Yahya, di ruang Yudha Markas Kodam Mulawarman, Jalan Jendral Sudirman, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (29/9/2017) sore. Keduanya memberi penjelasan kepada pers terkait persoalan tiga berita liar yang termuat dalam situs resmi Kodam Mulawarman. 

Informasi yang terpampang di situs Kodam Mulawarman mengutip dari media sosial dan kabar yang tersiar di jejaring Whats App. 

Sejauh ini, pemeriksaan awal, belum ada temuan atau indikasi kuat situs Kodam Mulawarman dibajak dari oknum luar.

Pihaknya masih menelusuri, siapa dan tujuan apa menyebarkan berita tidak resmi ke situs Kodam Mulawarman.

"Anggota-anggota kami sedang diperiksa. Kalau ditemukan bersalah akan diberikan sanski," tegas Pangdam. 

Baca: Beri Layanan Plus, Penjaja Wanita via Facebook Terciduk Aparat

Sebenarnya, kata Pangdam, dirinya sangat kaget ada informasi yang memuat berita liar di situs resmi Kodam Mulawarman. Apalagi ketika dipublikasi, para petinggi Kodam Mulawarman sedang berada di Kota Tarakan, menggelar pembukaan latihan gabungan dengan tentara Malaysia. 

"Saya panggil Wakapendam menanyakan soal berita itu. Saya perintahkan untuk menghapus semuanya, terutama berita yang berasal dari medsos dan Whats App," ungkapnya. 

Biasanya, informasi yang terpublikasi di website Kodam Mulawarman selalu mengabarkan yang benar, tidak mengutip dari berbagai sumber yang sifatnya liar.

Baca: Rita Widyasari Tersangka - Koalisi Masyarakat Sipil Kaltim Minta KPK Tak Berhenti di 3 Orang

Pangdam menegaskan, setiap informasi yang tertayang di situs Kodam Mulawarman selalu mengacu pada sumber terpercaya dan resmi secara kelembagaan. 

"Info yang kami sampaikan di situs itu harus valid. Bukan sembarangan mengambil dari pihak luar, mengutip dari sana sini. Yang masuk ke website dari sumber yang jelas," tegas Pangdam Sonhadji.

Sempat Viral

Sebelumnya situs Kodam VI Mulawarman menjadi sorotan publik lantaran memosting berita berjudul "Siapa yang Mencatut Nama Presiden Ingin Datangkan Senjata 5 Ribu Pucuk".

Berita tersebut dianggap bermuatan politis lantaran mengomentari kinerja Polri.

Bukan hanya soal senjata yang diulas dalam berita tersebut, tapi juga masalah Habib Rizieq.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved