Diserang Isu Hoax Daging Celeng, ‎Begini Kondisi Arus Pelanggan Bakso Kumis

Namun dia mengapresiasi, beberapa pelanggan setianya yang tetap percaya bahwa Taufik menyajikan hidangan yang halal.

WARTA KOTA/FITRIYANDI AL FAJRI
Kios Bakso Kumis Permai VI milik Taufik Widodo (45) di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. 

TRIBUNKALTIM.CO - Jumlah pelanggan di kios Bakso Kumis di Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi berangsur naik.

Kepercayaan pelanggan kini mulai kembali, meski pekan lalu kios bakso milik Taufik Widodo (45) dituding digrebek karena menggunakan daging babi atau celeng.

"Jumlah pelanggan sudah lumayan bertambah dibanding sebelumnya," kata Gunawan (28) selaku penanggung jawab kios itu pada Sabtu (30/9/2017).

Meski demikian, kata Gunawan, jumlah pelanggan yang datang tidak seperti biasa.

Baca juga:

Menristek Jalan Sehat Bersama Dosen dan Mahasiswa Universitas Mulawarman

Rita Widyasari Tersangka - 1 Jam Lebih KPK Tunggu Pemegang Kunci Rumah Abun

Belum Bisa Move On, Pemuda Samarinda Bawa Kabur Mantan Pacar yang Sudah Menikah

Polres Tak Mampu, Kasus Dugaan Korupsi RPU Balikpapan Ditangani Polda Kaltim

BREAKING NEWS - Mobil Tabrak SPBU, Keluar Api Warga Panik dan Lari

Pengemudi Kaget Mobil 2 Kali Loncat
 
KPK Telusuri Peran Tim 11 di Sejumlah Proyek di Kukar, Ada Nama Abun!

Sebelumnya, dalam sehari dia mampu menjual sekitar 300 porsi bakso dan 200 porsi mie ayam.

Namun kini hanya terjual 100 porsi bakso dan 80-90 porsi mie ayam.

 "Pas kabar hoaks itu justru penjualannya bakso dan mie ayam hanya 50 porsi saja," ujarnya.

Walau demikian, Gunawan tetap mensyukuri jumlah pelanggankian bertambah. Bahkan dia terus menyebarkan duduk persoalan kabar hoaks tentang penggerebekan bakso celeng lewat media sosial.

"Sekarang kita gencar sampaikan kebenaran kabar itu, bahwa tidak ada penggerebekan. Bagi penyebar kabar hoaks, kita desak mereka berikan klarifikasi," jelasnya.

Taufik Widodo (45) pemilik Bakso Kumis mengaku, perlu waktu untuk mengembalikan kepercayaan orang agar kembali menikmati bakso miliknya.

Namun dia mengapresiasi, beberapa pelanggan setianya yang tetap percaya bahwa Taufik menyajikan hidangan yang halal. 

"Banyak yang percaya kabar palsu itu, ada juga yang tidak percaya. Bagi pelanggan yang tidak percaya biasanya karena telah melihat label MUI kita," ujar Taufik.

Baca juga:

Demi Kerek Elektabilitas Partai Golkar yang Terus Turun, Haruskah Setya Novanto Mundur?

Ditahan Polisi, Jonru Tinggalkan Istri yang Sedang Hamil

Saat Malam G30S/PKI, Ternyata Soekarno Melakukan ini Bersama Istri ke 5

Usai Shalat Jumat, Bom Bunuh Diri Meledak di Luar Masjid Syiah di Kabul

Kisah Mantan Gerwani yang Dipenjara Karena Dituduh Terlibat G30S/PKI, Ada Fakta Mengejutkan

Jelang Penutupan Penerbangan, Warga Asing di Kurdi-Irak Berbondong Padati Bandara

Taufik menyayangkan, adanya kabar palsu yang menyerang kiosnya. Namun dia tidak ingin berburuk sangka, siapa dalang penyebar kabar hoaks ini.

Dia meminta, agar masyarakat bijaksana dalan menggunakan media sosial.

"Saya harap jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali. Karena bukan hanya saya yang rugi, tapi para karyawan saya juga bisa terancam pendapatannya," jelas Taufik. (Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved