Berita Nasional Terkini
Kata Menkeu Purbaya Soal Kebijakan Ekonomi Indonesia 10 Tahun Terakhir yang Dikomandoi Sri Mulyani
Bagaimana pandangan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengenai kebijakan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir?
TRIBUNKALTIM.CO - Bagaimana pandangan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, mengenai kebijakan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir?
Diketahui, Purbaya belum lama ini memberikan komentarnya terkait dengan kebijakan ekonomi pemerintah yang dikomandoi Sri Mulyani, sebagai Menkeu di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seperti diketahui selama 10 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak pernah sampai pada 6 persen.
Sementara Purbaya menargetkan tahun 2026 mendatang pertumbuhan ekonomi Indonesia diatas 6 persen.
Baca juga: PAN Tertarik Ajak Purbaya jadi Kader, Popularitas Sang Menkeu Lewati Dedi Mulyadi
Lalu hingga tahun ke-5 Presiden Prabowo menjabat diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen, sesuai target Purbaya.
Awalnya Desy Anwar mengatakan bahwa dirinya mewawancarai Purbaya terakhir kali saat masih menjabat Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Terakhir saya mewawancarai Pak Purbaya itu ketika masih menjadi ketua LPS, Lembaga Penjamin Simpanan," kata Desy kepada Purbaya.
Purbaya langsung menjawab saat itu Desy Anwar tidak yakin dengan jurus ekonominya.
"Waktu itu Ibu Desi enggak yakin dengan jurus ekonomi saya. Dia agak skeptis. Gimana caranya katanya? Iya. Saya buktikan, karena dalam waktu kurang dari 2 bulan, ekonomi sudah membalik arahnya. Sudah membaik arahnya," kelakar Purbaya sambil tersenyum.
Desy lalu meminta Purbaya menjelaskan ekonomi Indonesia saat ini.
"Dan kalau misalnya tidak dilakukan gebrakan-gebrakan, maupun stimulus ini, akan seperti apa Indonesia?" tanya Desy.
Purbaya menjelaskan bahwa sebelum dirinya menjabat Menteri Keuangan, ada demo besar-besaran akhir Agustus 2025 di sebagian besar kota di Indonesia.
"Itu orang menariknya selalu ke politik, karena politiknya kacau dan lain-lain. Tapi kalau sebagai ekonom saya lihat itu semua triggernya dari kondisi ekonomi yang buruk terus-menerus. Sebetulnya awal tahun sampai April ada harapan, karena ya ada injeksi uang ke sistem," kata Purbaya.
Tapi, menurut Purbaya pada Mei, Juni, Juli dan Agustus pertumbuhan hampir 0 persen.
"Artinya ekonominya dicekik, dan tahun lalu tahun 2024 juga sama, hampir sama rendah sekali, jadi ekonominya melambat secara signifikan. Dan pada suatu titik, ketika ekonomi susah terus, ya kan masyarakat ngerasa. Perutnya susah, cari makan susah, perutnya lapar, ya turunlah ke jalan," katanya.
| Perintah Terbaru Megawati Kepada Kepala Daerah Kader PDIP, Apa Isinya? |
|
|---|
| Penipuan Online Ancaman bagi Ekonomi Digital Indonesia, Pelaku Paling Sering Lewat SMS |
|
|---|
| PAN Tertarik Ajak Purbaya jadi Kader, Popularitas Sang Menkeu Lewati Dedi Mulyadi |
|
|---|
| Penjelasan Resmi Taspen soal Viral Kabar Rapel Gaji Pensiunan PNS di November 2025 |
|
|---|
| Rocky Gerung: Jokowi Cemas Jika Kasus Korupsi Whoosh Dilanjutkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251023_Purbaya.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.