Lewat Stal Kuda, Pohon Setinggi 7 Meter Timpa Angkot, Bagaimana Nasib 3 Penumpangnya?
Saat itu hujan lebat dan angin kencang, membawa tiga penumpang Suhaimi melintasi kawasan Stal Kuda.
Penulis: Muhammad Fachri Ramadhani |
Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Muhammas Fachri Ramadhani
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Suhaimi (56) sopir angkot tak pernah menyangka kendaraannya kena timpa pohon saat melintas di Jalan Marsma Iswahyudi, Minggu (1/10/2017) sekitar 12.00 Wita.
Saat itu hujan lebat dan angin kencang, membawa tiga penumpang Suhaimi melintasi kawasan Stal Kuda.
Saat di depan Hotel Bandara, tiba-tiba ada benturan keras yang menghantam bagian atas angkotnya.
Sontak hal tersebut membuat ia dan penumpang kaget bukan kepalang.
Teriakan histeris tak terelakan.
Bagaimana tidak atap angkot sampai penyok ke dalam, kaca bagian belakang pecah berantakan.
Angkot warna hijau yang dikendarai Suhaimin langsung terhenti seketika saat benda dari langit jatuh.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Suhaimin dan ketiga penumpang lainnya pun langsung ke luar dari angkot.
Betapa mereka terkejut tak percaya saat melihat batang pohon akasia setinggi 7 meter menimpa angkot yang mereka naiki.
Baca: PLTMG Mansapa Dibangun Awal Tahun Depan
Baca: Waduh! Kagum dengan Kepintaran Komputer, Mantan Pegawai Google Tahbiskan AI Jadi Tuhan
Baca: Hakim Cepi Bikin SN Hepi, Beginilah Wujud Kekecewaan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi
Baca: Mantap Nih Investasi Afgan buat Hari Tua, Intip Yuk Beberapa Bisnisnya!
Baca: Gara-gara Listrik Sering Padam, Para Pejabat PLN di Nunukan Kurang Tidur
Kayu pohon berdiameter 30 cm mampu meringsekkan atap angkot dengan nomor polisi KT 1056 YU.
"Pas jalan hujan lebat, mas. Saya ngangkut 3 orang penumpang, ada anak kecil. Mereka duduk di tengah. Begitu jalan, tiba-tiba aja suara 'braaakkk', kaget saya. Atap penyot ke dalam, kaca pecah. Keluar benar pohon ambruk," ujar warga Manggar Sari, Balikpapan Timur.
Sementara Kasi Trantib dan Lingkungan Hidup Kelurahan Sepinggan Raya, Muhammad Taqwa mengatakan telah memint pemilik lahan di lokasi kejadian untuk melakukan pemangkasan pepohonan dalam waktu dekat.
"Kami tadi mediasi antara korban dan pemilik lahan bahwa inisiden ini besar terjadi karena kondisi faktor alam juga," tuturnya. (*)