Industri Telekomunikasi Hadapi Isu PHK Massal, Ini Penyebabnya
Ia sesumbar tak kurang dari 40 pegawai di industri telekomunikasi telah dirumahkan, sementara sekitar 300 pegawai lainnya
Hal serupa disampaikan VP Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati. Alih-alih menjelaskan panjang lebar soal isu PHK, Adita Irawati malah menegaskan fokus perusahaan untuk terus menggelar jaringan hingga ke daerah pelosok.
Baca: Setelah Vertigo, Setya Novanto Disebut Menderita Penyakit Tumor Tenggorokan
“Saat ini tidak ada isu PHK di perusahaan kami. Saat ini fokus kami adalah pada peningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. Kami juga terus melakukan penggelaran jaringan hingga pelosok Indonesia,” ia menuturkan.
Tri juga memiliki sanggahan sendiri. Menurut perusahaan telekomunikasi yang menyasar milenial ini, operasional perusahaannya aman.
“Kami tidak ada isu layoff, operasional normal. Kami sejak awal menjalankan slim organization,” kata Corporate and Marketing Communication Hutchison Tri Indonesia, Arum K. Prasodjo.
Isu tenaga kerja asing
Desas-desus yang beredar menyebutkan, TKA dalam lingkungan kerja di industri telekomunikasi semakin banyak. Beberapa fungsi sudah masuk hingga level manager.
Pantauan KompasTekno, di tubuh XL Axiata dan Indosat Ooredoo sendiri, kebanyakan TKA-nya berasal dari India. Menurut Sabda Pranawa Jati, kehadiran mereka tak dibarengi kebijakan yang adil bagi pekerja lokal, misalnya dari sektor upah.
TKA dengan jabatan dan beban kerja yang sama dengan pekerja lokal diberi upah lebih tinggi. Hal ini menimbulkan gesekan dan inefisiensi operasional yang berdampak pada bisnis. (*)
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Operator Seluler Tanggapi Isu PHK Massal Industri Telekomunikasi