Viral di Medsos

Sadis! Penyu-penyu Ini Ditemukan Mati dengan Perut Terburai, Ada Juga yang Hanyut Terikat

Warga setempat mengambil gambar lalu menyebarkannya ke media sosial. Dari gambar yang tersebar diketahui bahwa penyu itu adalah jenis penyu hijau.

Penulis: Syaiful Syafar | Editor: Syaiful Syafar
sayangsabah.com
Bangkai penyu dengan kondisi perut terburai ditemukan terdampar di pantai. 

TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto-foto penemuan bangkai penyu di sebuah pantai.

Ironisnya, beberapa ekor bangkai penyu itu ditemukan dengan kondisi perut terburai.

Hewan laut yang dilindungi itu dijumpai di pantai Pulau Bum Bum, Semporna, Sabah, Malaysia oleh penduduk sekitar.

Warga setempat mengambil gambar lalu menyebarkannya ke media sosial.

Dari gambar yang tersebar diketahui bahwa penyu itu adalah jenis penyu hijau.

(siakapkeli.my)

Baca: Video Detik-detik Balita Tenggelam di Kolam Renang Hotel, Begini Kronologi Lengkapnya

Baca: Tentara Ini Syok Berat Begitu Angkat Telpon Istri, Terkuak Sudah Rahasia Besar Selama Ini

Baca: Astaga! Laga PSG Vs Bordeaux Nyaris Jadi Tragedi Berdarah, Benda Mengerikan Ini Penyebabnya

(siakapkeli.my)

Baca: Tak Tahan Urut Mamah Muda, Dukun Pijat Batal Sembuhkan Pasiennya

Tidak hanya itu, tujuh bangkai penyu juga ditemukan terapung di perairan Pulau Mabul, Semporna, Sabah pada malam hari.

Seorang lelaki yang menemukan bangkai itu kemudian merekam dan melakukan siaran langsung melalui Facebook.

Ia menyatakan bahwa tujuh bangkai penyu dalam keadaan diikat, lalu hanyut ke kawasan resort sekitar pulau itu.

Rekaman video menunjukkan perut penyu dalam keadaan terburai.

"Saya sudah 11 tahun bekerja di resort ini dan ini pertama kali saya melihat bangkai penyu akibat tindakan individu tidak bertanggung jawab," kata pemilik akun Joe Starzz.

Viralnya foto dan video bangkai penyu di media sosial langsung disikapi petugas.

Pengarah Jabatan Hidupan Liar Sabah, Augustine Tuuga berkata pihaknya langsung melakukan penyelidikan terkait penemuan bangkai penyu di pulau tersebut.

Baca: 6 Fakta Unik Dibalik Perkelahian Ular Piton Sepanjang 7 Meter dengan Satpam Perkebunan Sawit

Segala persoalan ini akhirnya terjawab setelah seorang lelaki warga Emas ditahan pihak berkuasa Jabatan Hidupan Liar Sabah.

"Pihak kami sudah mengenal pasti beberapa suspek lain dan sedang menjejaki mereka di beberapa pulau di daerah timur Sabah." katanya.

"Penyelidikan lanjutan di kampung-kampung pesisir di sekitar pulau tersebut menunjukan aktivitas perburuan haram yang telah berlangsung lama," kata Tuuga.

Baca: Penampilan 5 Artis Ini Berubah Drastis setelah jadi Istri Pejabat, Nomor 4 Jauh Banget dengan Dulu

Ini bukanlah kali pertama penyu-penyu ditemukan mati dalam keadaan tragis di daerah sekitar.

Sebelumnya terdapat penemuan 100 bangkai penyu di Kampung Amboh Amboh dan Kampung Sampilan di Pulau Bum Bum.

Selepas itu dijumpai pula 7 ekor pada Agustus lalu, dan kasus terbaru adalah yang viral di media sosial.

Susah Bertahan Hidup

Penyu adalah spesies yang telah hidup di muka bumi sejak jutaan tahun yang lalu dan mampu bertahan hingga kini.

Penyu adalah satwa migran, seringkali bermigrasi dalam jarak ribuan kilometer antara daerah tempat makan dan tempat bertelur.

Penyu menghabiskan waktunya di laut tapi induknya akan menuju ke daratan ketika waktunya bertelur.

(profauna.net)

Baca: Diasuh Sejak Lahir, Pemuda Ini Tega Berbuat Gila pada Bibinya Sendiri Saat Tertidur Pulas

Dilansir dari profauna.net, induk penyu bertelur dalam siklus 2-4 tahun sekali, yang akan datang ke pantai 4-7 kali untuk meletakan ratusan butir telurnya di dalam pasir yang digali.

Setelah 45 - 60 hari masa inkubasi, tukik (sebutan untuk anak penyu) muncul dari dalam sarangnya dan langsung berlari ke laut untuk memulai kehidupan barunya.

(nasionalisme.co)

Baca: 7 Fakta Terungkap dari Penembakan Massal di Las Vegas, yang Terakhir Sangat Mematikan!

Beberapa ahli mengatakan dari 1000 tukik hanya akan ada 1 tukik yang mampu bertahan hidup hingga dewasa.

Tingkat keberhasilan hidup penyu sampai usia dewasa sangat rendah, para ahli mengatakan bahwa hanya sekitar 1-2 persen saja dari jumlah telur yang dihasilkan.

Ada 7 Jenis di Dunia, Semua Terancam Punah

Di dunia ada 7 jenis penyu dan 6 di antaranya terdapat di Indonesia.

Jenis penyu yang ada di Indonesia adalah Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu sisik (Eretmochelys imbricata), Penyu lekang (Lepidochelys olivacea), Penyu belimbing (Dermochelys coriacea), Penyu pipih (Natator depressus) dan Penyu tempayan (Caretta caretta).

Penyu belimbing adalah penyu yang terbesar dengan ukuran panjang badan mencapai 2,75 meter dan bobot 600 - 900 kilogram. Sedangkan penyu terkecil adalah penyu lekang, dengan bobot sekitar 50 kilogram.

(nationalgeographic.co.id)

Baca: Mengharukan, Artis Cantik, Glamour, Idola Soekarno Ini Meninggal dalam Kemiskinan

Semua jenis penyu laut di Indonesia telah dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

Ini berarti segala bentuk perdagangan penyu baik dalam keadaan hidup, mati maupun bagian tubuhnya itu dilarang.

Menurut Undang Undang No 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya pelaku perdagangan (penjual dan pembeli) satwa dilindungi seperti penyu itu bisa dikenakan hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

Pemanfaatan jenis satwa dilindungi hanya diperbolehkan untuk kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan dan penyelamatan jenis satwa yang bersangkutan.

(mongabay.co.id)

Baca: Penumpang Mengamuk, Lion Air Akhirnya Bayar Kompensasi Delay Rp 1,7 Miliar

Berdasarkan ketentuan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna), semua jenis penyu laut telah dimasukan dalam appendix I yang artinya perdagangan internasional penyu untuk tujuan komersil juga dilarang.

Badan Konservasi dunia IUCN memasukan penyu sisik ke dalam daftar spesies yang sangat terancam punah. Sedangkan penyu hijau, penyu lekang, dan penyu tempayan digolongkan sebagai terancam punah.

Ancaman terhadap penyu adalah perdagangan baik dalam bentuk daging, telur ataupun bagian tubuhnya.

Penyu yang sering diperdagangkan dagingnya adalah jenis penyu hijau.

Perdagangan daging penyu ini masih terjadi di Pulau Bali. Sedangkan jenis penyu yang sering diambil karapas sisiknya untuk dibuat cinderamata adalah penyu sisik.

Pencemaran laut oleh minyak dan sampah plastik juga menjadi ancaman bagi kelestarian penyu(siakapkeli.my, mstar.com, sayangsabah.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved