Pacar Hamil plus Idap HIV, Remaja Ini Tulis Surat untuk Ayahnya, Isinya Tak Terduga

Kekhawatiran berubah menjadi ketakutan saat sang ayah membaca surat yang berbunyi seperti ini.

Nataliasimon12
Surat untuk ayah 

TRIBUNKALTIM.CO - Bagi orangtua, tak ada yang lebih mengkhawatirkan daripada kehilangan anak dan menemukan sebuah catatan yang berisi fakta kelam yang tak pernah diharapkan orang tua manapun.

Kisah remaja ini membuat heboh netizen akhir-akhir ini.

Semua orangtua perlu membaca kisah ini sampai akhir karena ending dari cerita ini sungguh mengejutkan. Beginilah permulaan cerita tersebut:

Seperti yang dilansir dari Mirror via nymeta.co, seorang ayah pulang setelah kerja dan melewati kamar anak laki-lakinya.

Baca juga:

Mantan Pejabat Dinas PU Kaltim Dijebloskan ke Rutan Sempaja

Rumahnya Tertimpa Longsor, Fitriadi Kaget Bangun Tidur Sudah di Atas Air

Ada Dugaan Pungli di Pelabuhan Semayang, Pelni Panggil Seluruh Agen Tiket

Pelaku UMKM di Balikpapan Galang Dukungan Agar Angkutan Online Tetap Beroperasi

Hujan Deras Bikin Rumah Warga di Balikpapan Tertimbun Longsor

Sungai Meluap, Puluhan Rumah di Penajam Terendam Banjir

2 ABG di Samarinda Bunuh Orang Dewasa Pakai Bongkahan Batu

Ia tidak melihat anak 15 tahunnya di sana.

Ilustrasi
Ilustrasi (Decoist)

Sang ayah mulai curiga karena tidak biasanya kamar tertata rapi.

Di atas tempat tidur, terdapat sepucuk surat yang bertuliskan "Ayah."

Ilustrasi
Ilustrasi (Nataliasimon12)

Kekhawatiran berubah menjadi ketakutan saat sang ayah membaca surat yang berbunyi seperti ini:

Ayah, merupakan suatu penyesalan dan kesedihan aku menulis seperti ini.

Aku harus pergi dengan pacar baruku karena aku tidak ingin bertengkar dengan ayah dan ibu.

Aku telah menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya dengan Stacy.

Ia gadis yang baik.

Tapi aku tau ayah tak akan menerimanya karena ia punya tindik dan tato serta pakaiannya yang ketat.

Ia pun jauh lebih tua dariku.

Tapi tak hanya itu, Ayah,

Stacy hamil.

Tapi ia berkata bahwa kami akan hidup bahagia.

Kami punya trailer di hutan, dan banyak kayu untuk persediaan musim dingin.

Kami bermimpi akan memiliki banyak anak.

Stacy juga membuka mataku bahwa ganja sebenarnya tidak menyakiti orang.

Kami akan menanam ganja dan menjualnya pada orang-orang yang membutuhkan.

Baca juga:

Baju Pelantikan Anies Sempat Kekecilan Dibikin Tukang Jahit

Thailand Bersiap untuk Gelar Upacara Kremasi Mewah Mendiang Raja Bhumibol Adulyadej

Video Pembunuhan Kim Jong Nam di Bandara Kuala Lumpur Ditayangkan di Ruang Persidangan

Wow, Mewahnya Rumah Calon Besan Jokowi Ini, Intip Fasilitas di Dalamnya

Menlu Ri Yong Ho Sebut Presiden Donald Trump Nyalakan Api Perang Antara Korut dan AS

Awesome, Siswi SMA Berhasil Bikin Jambret K.O Sampai Sekarat

PM Spanyol Ultimatum Pemimpin Catalonia Untuk Berikan Penjelasan Resmi Soal Kemerdekaan

Seiring berjalannya waktu, kami juga berdoa bahwa akan ada obat untuk penderita AIDS sehingga Stacy bisa sembuh.

Gadis sebaik Stacy berhak mendapatkannya.

Jangan khawatir, ayah.

Umurku 15 tahun dan aku bisa merawat diriku sendiri.

Suatu hari, pasti aku akan pulang ke rumah, sehingga ayah bisa mengenali cucu-cucu ayah.

Dengan cinta,

Joshua."

Surat dari Joshua tentu saja bagaikan racun yang dengan cepat merusak tubuh orang tuanya.

Namun, Joshua pun menuliskan catatan kecil di bawah suratnya.

"N.B:

Ayah, tulisan di atas tidak benar.

Aku hanya mampir ke rumah Jason.

Aku hanya ingin mengingatkan ayah bahwa ada hal yang lebih buruk lagi ketimbang nilai-nilai rapot yang jelek.

Hasil ujianku ada di meja dapur.

Telepon aku jika ayah sudah tidak marah."

Joshua mungkin telah berbuat jahil pada orang tuanya sendiri.

Namun caranya mungkin berhasil jika bisa membuat orang tua berpikir bahwa nilai sekolah yang jelek adalah jauh lebih baik daripada menghamili anak orang serta memakai narkoba.

Bagaimana menurutmu?

(TribunStyle.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved