Nilai Bitcoin Meroket Hingga Rp 79 Juta, Tapi Kenapa IMF Menyebutnya Uang Digital Berbahaya?

Harga bitcoin menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kemarin, harga bitcoin sempat menyenggol 5.856,10, dollar AS atau setara Rp 79,06 juta

REUTERS
Penanda pada jendela mempromosikan mesin ATM Bitcoin. 

"Biasanya investasi berbasis bitcoin tersebut berupa indeks bitcoin maupun berbentuk reksadana berdasarkan pergerakan harga bitcoin atau fund manager," ujar dia.

Nah, jika ada yang menawarkan produk berbasis bitcoin dan menjanjikan imbal hasil besar harus berhati-hati.

Pasalnya, tidak ada yang tahu naik turunnya harga bitcoin. "Soal harga saya juga ingin tahu ke depannya naik atau turun. Itu pertanyaan yang tidak bisa dijawab siapapun," ujar dia.

Mengutip CNBC, Sabtu (14/10/2017), angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan perbankan raksasa AS Goldman Sachs dan Morgan Stanley dan perusahaan teknologi Netflix. Kalau bitcoin adalah emiten yang melantai di bursa saham, maka bitcoin akan menjadi emiten terbesar ke-15 di Nasdaq dan nomor 58 di New York Stock Exchange (NYSE).

Banyak investor memandang bitcoin adalah komoditas dan juga mata uang. Lalu, apa sebenarnya penyebab penguatan bitcoin secara fantastis tersebut?

"Ini tanda demand (permintaan) atas bitcoin masih sangat tinggi di seluruh dunia," kata CEO Bitcoin Indonesia Oscar Dharmawan kepada Kompas.com.

Oscar menyebut, tingginya permintaan atas bitcoin tersebut salah satunya disebabkan karena beberapa negara seperti Jepang sudah melegalkan bitcoin. Bahkan, mata uang digital tersebut juga sudah diawasi oleh otoritas keuangan setempat.

Sepanjang tahun ini, nilai bitcoin sudah melonjak hampir 500 persen. Penguatan tersebut disebut-sebut juga karena adanya spekulasi bahwa China pun bakal mencabut larangan penggunaan mata uang digital itu.

Di Indonesia sendiri, berdasarkan data bitcoin.co.id, per Sabtu siang, nilai bitcoin sudah mencapai Rp 72,7 juta. Pada tahun 2015 lalu, bitcoin.co.id, sebagai bitcoin spot exchange pertama di Indonesia, telah memiliki lebih dari 50.000 anggota.

Per Februari 2015, volume rata-rata harian bitcoin.co.id melebihi Rp 500 juta. Ini menjadikan bitcoin.co.id sebagai bitcoin exchange terbesar di Asia Tenggara.

[Kompas.com, Sakina Rakhma Diah Setiawan/Konta, Avanty Nurdiana, Khomarul Hidayat]

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved