Korem 091 Aji Surya Natakesuma

Pangdam VI/Mulawarman Beberkan Strategi Menjadi Bangsa Pemenang

Dalam pemaparanya, Pangdam VI/Mlw membeber tentang tantangan dan peluang menjadi bangsa pemenang dalam kompetisi global, juga isu strategis kekinian.

HO
Pangdam VI/Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Sonhadji, menjadi narasumber pada temu Regional Muhammadiyah se-Kalimantan di ruang Makarti Bhakti Nagari, Kantor PKP2A III LAN (Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Lembaga Administrasi Negara), Jalan HM Ardan, Sempaja Selatan, Samarinda, Kalimantan Timur. 

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pangdam VI/Mulawarman (Mlw) Mayjen TNI Sonhadji, menjadi narasumber pada temu Regional Muhammadiyah se-Kalimantan di ruang Makarti Bhakti Nagari, Kantor PKP2A III LAN (Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Lembaga Administrasi Negara), Jalan HM Ardan, Sempaja Selatan, Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam pemaparanya, Pangdam VI/Mlw membeber tentang tantangan dan peluang menjadi bangsa pemenang dalam kompetisi global, juga isu strategis kekinian. 

Menurutnya, di masa yang akan datang, di mana energi fosil pada tahun 2043 akan habis dan digantikan dengan bio energi, sasaran konflik akan mengarah pada lokasi sumber pangan yang sekaligus merupakan sumber energi.

Baca juga:

Berganti Status Jadi PT, Ini Pesan Kepala OJK Kepada Bankaltim

Bawa bahan Peledak, Kapal Nelayan Diciduk di Perairan Manggar

Kejari Kubar Periksa Dua Tersangka Kasus Hibah Tiga Yayasan, Jumlahnya Fantastis

Pemkab Berau Bentuk Tim Reaksi Cepat, Ini Tugas dan Fungsinya

Bawa 4000 KTA, Golkar Daftar ke KPU Balikpapan

Gugup Lihat Polisi, Aditya Buang Sabu di Jalan

5 Hal Ini yang Bikin Ibu-ibu Nekat 'Serbu' Kantor DPRD Balikpapan Protes Penutupan Angkutan Online

Indonesia sebagai salah satu negara ekuator yang memiliki potensi vegetasi sepanjang tahun, akan menjadi arena persaingan kepentingan nasional berbagai negara.

Untuk itu, diperlukan langkah antisipasi dan persiapan yang matang agar Indonesia mampu menjamin tetap tegaknya keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

“Saat ini banyak berita hoax yang tersebar melalui media sosial dan saat ini ada sekelompok orang yang dibayar untuk membunuh karakter seseorang. Dan untuk memerangi suatu negara tidak perlu menggunakan senjata tetapi cukup menggunakan proxy war saja. Oleh karena itu kita harus selalu waspada terhadap bahaya yang masuk," ucap Pangdam, Senin (16/10/2017).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved