Awas, Kasus Choirul Huda Bisa Menimpa Siapa Saja, Penanganan 4 Menit Pertama Ini yang Terpenting
Hypoxia atau kekurangan oksigen disebut menjadi penyebab kematian kiper Persela Lamongan, Choirul Huda.
Kasus Choirul Huda
Jika seksama melihat video detik-detik Huda berbenturan dengan pemain lainnya, nampak lidah Huda tertelan. Dyah mengungkapkan, memang lidah juga paling sering menyebabkan sumbatan jalan nafas pada kasus korban dewasa.
Saat korban hilang kesadaran, otot-otot akan melemas, termasuk otot dasar lidah yang jatuh ke belakang sehingga jalan napas tertutup. "Contoh sederhana seperti saat orang ngorok, itu ada sumbatan. Itu salah satu tanda ada pembuntuan jalan napas," katanya.
Dyah menuturkan, benturan yang terjadi sangat mungkin berujung pada tersumbatnya jalan napas.
Dalam kasus Choirul, penyelamatan menjadi tantangan tersendiri. Pengecekan kemungkinan atlet mengalami gagal napas dan hypoxia harus dilakukan sesegera mungkin. Namun, pengecekan kadang bisa terhambat.
"Saat (korban) blek (jatuh), kita enggak bisa langsung ke lapangan, harus tunggu perintah dari wasit," tukasnya.
Dia menyebut, trauma saluran napas adalah salah cedera yang membuat atlet rentan memgalami kematian.
[Gloria Setyvani Putri]
Berita ini dipublikasikan di Kompas.com dengan judul: "Bagaimana Kasus Choirul Huda Beri Pelajaran tentang "Hypoxia"?