Bunuh Diri Lompat dari Balkon, Isi Surat yang Digenggam Wanita Cantik Ini Menyayat Hati

Wanita itu bernama Lidia Dragescu, ia menuliskan permintaan maaf yang menyayat hati untuk ibunya sebelum melompat hingga tewas di Katedral St Paulus.

Editor: Amalia Husnul A
thesun.co.uk
Lidia Dragescu 

TRIBUNKALTIM.CO - Beberapa waktu lalu publik dibuat heboh kabar tewasnya seorang wanita usai melompat dari Whispering Gallery yang berada di dalam Gereja Katedral Santo Paulus, di London, Inggris.

Wanita itu bernama Lidia Dragescu, ia menuliskan permintaan maaf yang menyayat hati untuk ibunya sebelum melompat hingga tewas di Katedral St Paulus.

Lidia Dragescu ditemukan mencengkeram dua catatan dengan pesan yang berisi perpisahan terakhirnya.

Lidia Dragescu.
Lidia Dragescu. (thesun.co.uk)
Lidia Dragescu.
Lidia Dragescu. (thesun.co.uk)

Menurut Mirror, wanita berusia 23 tahun itu menuliskan surat kepada ibunya yang berbunyi:

"Mum, saya benar-benar minta maaf karena membuatmu kecewa dengan cara ini.

"Wajar jika kamu kecewa atau sedih, tapi jangan sedih untukku, aku lebih baik sekarang, di tempat yang lebih baik.

Baca: Drama Enam Gol Lawan Persela Bawa Borneo FC Geser Arema

Baca: Padam lagi . . . Padam Lagi . . . . Ini Alasan PLN

Baca: Pejabat Jangan Bergaya Seperti Selebritis

"Aku melakukan ini untuk diriku, untuk melarikan diri."

"Seluruh masa lalu dan masa kini membuat kepalaku berat."

Lidia Dragescu
Lidia Dragescu (thesun.co.uk)

"Aku tau akan sangat sulit tanpaku untuk sementara waktu tapi setelah ini,kamu akan baik-baik saja."

"Pikirkanlah aku baik sekarang.

"Aku mengatakan padamu betapa aku mencintaimu.

"Aku minta maaf, aku peduli tapi aku harus melarikan diri dan aku tidak sabar untuk melihat yang ada di dunia lain."

Lidia dan keluarga.
Lidia dan keluarga. (The Sun)

Dia mengatakan kepada ibunya, Isabela, bahwa dia sangat mencintainya, dan "Terima kasih atas segalanya."

Ibu yang sedang bersedih itu memberi penghormatan terakhir kepada Lidia, seperti diberitakan Evening Standard.

"Dia adalah wanita tercantik, dia adalah putri terbaik dan sahabatku." ujar sang ibu, Isabella, dilansir dari The Sun.

Wanita berusia 44 tahun itu mengatakan bahwa dia hanya menginginkan putrinya kembali.

Baca: Jelang Laga Derby Persiba vs Barito Outera, Haryadi Waspadai Duel Udara

Baca: Borneo FC Kalahkan Persela 4-2, Pemain Persembahkan Kemenangan buat Choirul Huda

Baca: Sungai Damai Berubah Warna Putih Susu, Ini Penjelasan PDAM Balikpapan

Lidia telah pindah ke Inggris dari Rumania lima tahun yang lalu, bersama keluarganya tinggal di Romford, East London.

Lidia belajar Bisnis di London Metropolitan University.

Ia juga seorang skater dan pianis berbakat, adalah pengunjung reguler Gereja Katedral Santo Paulus.

Sebelumnya diberitakan Lidia tewas setelah terjatuh dari Whispering Gallery yang berada di dalam Gereja Katedral Santo Paulus, di London, Inggris.

Gereja Katedral Santo Paulus, di London, Inggris.
Gereja Katedral Santo Paulus, di London, Inggris. (The Sun)

Tubuh wanita tersebut langsung mendarat di lantai katedral, setelah jatuh dari balkon dengan ketinggian 98 kaki (30meter), Rabu (11/10/2017) pagi.

Dia dinyatakan meninggal di tempat kejadian sekitar pukul 10.30.

Whisperring Gallery.
Whisperring Gallery. (Metro.uk)

Polisi menyatakan kematian perempuan itu sebagai insiden yang tidak mencurigakan.

Katedral Anglikan itu memang menjadi tujuan wisata Kota London.

Pihak katedral menyampaikan rasa belasungkawanya dan duka cita mendalam atas kejadian tragis tersebut.

"Katedral tengah merasakan duka mendalam akibat kematian seorang pengunjung pada 11 Oktober pagi ini, " ujar juru bicara katedral, dilansir dari Metro.

"Paramedis dan polisi tiba di lokasi kejadian hanya beberapa saat setelah mendapat laporan, namun, nyawa perempuan itu tidak dapat diselamatkan,"lanjutnya.

Baca: Orgatrans Kaltim tak Menolak Gojek, tapi Ini Permintaannya

Baca: Kantor Operasional Angkutan Anline Ditutup, Bubuhan Gojek Samarinda Tetap Operasi

Baca: Pentingnya Pemeriksaan MRI Para Pemain Sepak Bola

"Meskipun prosedur penanganannya tepat untuk situasi darurat tersebut, hal itu tidak mengurangi keterkejutan yang kami rasakan, terutama bagi kita yang menyaksikan insiden ini.

Kami turut berduka untuk para pengunjung yang berada di katedral saat itu,"tambahnya.

"Pikiran dan doa kami tertuju pada wanita yang meninggal, dan untuk semua orang yang dekat dengannya terutama yang mencintai dan merawatnya." ujarnya.

(TribunWow.com/ Ekarista Rahmawati P.)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved