Bicara di Conference on Indonesian Foreign Policy, Begini Pandangan Prabowo tentang Pemerintah RI
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapatkan kesempatan untuk memberikan pandangannya mengenai nasionalisme.
Prabowo mengatakan persoalan kekalahan demi kekalahan itu lantaran masih banyak generasi muda Indonesia masih banyak yang kekurangan gizi.
Ia pun menyebut bukan kekurangan gizi sebenarnya, namun kelaparan.
“Negara kita yang 72 tahun merdeka, di ibukota, tidak jauh dari tempat kita berkumpul di tempat yang megah ini, sepertiga anak-anak DKI berada di dalam keadaan kurang gizi. Atau sebetulnya artinya kelaparan,” tutur Prabowo.
“Pantaskah kita bertanya berhasilkah negara Indonesia memberikan kesejahteraan? Klo kita liat di NTT, 2 dari 3 anak, dua pertiga anak-anak di NTT kelaparan setiap hari. Kurang gizi, artinya kurang protein. Artinya apa? Dibawah 5 tahun perkembangan sel otak, otot dan sel tulang akan berkurang,” ucap Prabowo.
Secara keseluruhan, Prabowo menilai nasionalisme harus dilihat dari bagaimana Pemerintah menjamin keamanan dan kebutuhan rakyatnya.
Ia meminta masyarakat menilai sendiri apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah saat ini apakah dapat menjamin keamanan dan kesejahteraan atau tidak.
"Kita harus mengerti tujuan bernegara itu apa. Kita harus sepakat tujuan seluruh Pemerintah di dunia itu bernegara mencari keamanan dan kesejahteraan bersama. Kalau negara tidak bisa memberi keamanan dan kesejahteraan, sesungguhnya harus kita akui negara itu tidak berhasil alias gagal," kata Prabowo. (Tribunnews.com)